Mahfud MD: Gedung MK Dibangun 2006, Jimly 200% Bersih

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Mahkamah Konstitusi (MK), Mahfud MD sangat yakin mantan ketua MK, Jimly Asshiddiqie sama sekali tidak terlibat kasus dugaan korupsi pembangunan gedung MK, seperti yang dituduhkan Nazaruddin. Adanya pertemuan di Restoran Bebek Bali seperti yang dikatakan eks Bendahara Partai Demokrat itu diduga dalam rangka pengawasan.

"Jadi kalau benar Jimly bertemu dengan pelaksana proyek gedung MK, seperti kata Nazar, pasti hanya untuk mengingatkan agar proyek bersih dari korupsi dan gedung MK trbangun dengan baik sesuai bestek dan arsitekturnya. Saya tahu Jimly itu sangat clean dalam soal-soal begitu," kata Mahfud kepada Tribunnews.com, Selasa(3/4/2012).

Mahfud mengatakan, gedung MK dibangun pada tahun 2006,dan dirinya kala itu belum menjabat sebagai Ketua MK. Namun, Mahfud meyakini, Jimly bersih dan tidak tertlibat korupsi.

"Saya baru masuk ke MK tahun 2008. Tapi saya yakin 200 persen pembangunan gedung MK bersih. Pak Jimly juga clean. Bisa saja Pak Jimly ketemu dengan pelaksana proyek untuk memastikan agar proyek gedung MK dilaksanakan dengan benar dan bersih dari korupsi. Jadi bukan untuk mempermainkan proyek melainkan untuk mengarahkannya agar bersih,"jelasnya.

Mantan Menteri Pertahanan ini juga menambahkan sama sekali tidak takut apabila nantinya proyek tersebut dibongkar dan dilaporkan Nazaruddin ke KPK.

"MK sama sekali tak takut atau khawatir kalau itu mau dibongkar. Nazaruddin kan selalu membuat berita seperti itu tapi tak bisa dibuktikan. Silakan saja diusut. Kalau perlu bantuan MK akan saya bantu. Siapa takut,"pungkasnya.

Sebelumnya, terdakwa kasus wisma atlet Sea Games mengancam akan membuka skandal kasus korupsi pembangunan gedung MK. Ia bahkan menyebut eks ketua MK, Jimly Asshiddiqie melakukan kongkalikong dengan anggota DPR dan pengusaha di Restoran Bebek Bali.