Penyergapan Teroris di Bali
Jenazah Lima Terduga Teroris Selesai Diotopsi
Tim dokter Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Kramat Jati, telah selesai mengotopsi jasad lima orang

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Kramat Jati, telah selesai mengotopsi jasad lima orang terduga teroris yang tewas ditembak di Bali.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polri, Kombes Pol Anton Castilani di RS Polri, Selasa (20/3/2012).
"Otopsi sudah selesai, tunggu besok ya, besok lebih jelasnya," singkat Kombes Pol Anton.
Sampai saat ini, kelima jenazah dengan inisial HN (32) asal Bandung, DPO CIMB Medan, AG (30) asal Jimbaran, Bali, DD (27) asal Jawa Barat, UH alias kapten dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, masih menunggu sanak keluarga yang merasa kehilangan di instalasi kamar jenazah RS Polri Kramat Jati.
Sebelumnya, Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Jakarta Timur, melakukan otopsi terhadap lima jenazah tersangka teroris yang ditembak mati di Bali, Minggu (18/3/2012) lalu.
"Tim dokter forensik masih terus mengidentifikasi 5 jenazah dengan metode primer. Cara yang dikategorikan scientific crime identification itu ialah pengambilan dan pemeriksaan sidik jari, sampel DNA, dan pemeriksaan gigi," jelas Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Komisaris Besar dr Agus Prayitno, kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (20/3/2012) siang.
Lebih lanjut Agus menuturkan, bahwa pemeriksaan dilakukan secara luar dalam berupa pengenalan ciri-ciri, seperti; tato atau tanda lahir. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sidik jari, gigi, dan pengambilan DNA.
Enam dokter forensik dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersangka teroris tersebut. Jika ada pihak keluarga yang datang, maka akan segera diambil DNA nya untuk dicocokkan.