Senin, 6 Oktober 2025

Penyergapan Teroris di Bali

Jenazah Lima Terduga Teroris Selesai Diotopsi

Tim dokter Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Kramat Jati, telah selesai mengotopsi jasad lima orang

Penulis: Wahyu Aji
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Jenazah Lima Terduga Teroris Selesai Diotopsi
TRIBUNNEWS.COM/TRIBUNNEWS.COM/BIAN HARNANSA
Sejumlah anggota Satbrimon Polda Metro Jaya dan anggota Densus 88/AT Mabes Polri berjaga jaga di depan Ruang Tembesu atau ruang perawatan tahanan Rumah Sakit Polri Soekanto. Jakarta. Rabu. (22/9/2010) Tiga orang terduga perampok PT Bank CIMB Niaga, Medan terkait kasus teroris dibawa ke Jakarta guna penyidikan dan pengusutan lebih lanjut pihak kepolisian Republik Indonesia.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Kramat Jati, telah selesai mengotopsi jasad lima orang terduga teroris yang tewas ditembak di Bali.

Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Dokter Kesehatan Polri, Kombes Pol Anton Castilani di RS Polri, Selasa (20/3/2012).

"Otopsi sudah selesai, tunggu besok ya, besok lebih jelasnya," singkat Kombes Pol Anton.

Sampai saat ini, kelima jenazah dengan inisial HN (32) asal Bandung, DPO CIMB Medan, AG (30) asal Jimbaran, Bali, DD (27) asal Jawa Barat, UH alias kapten dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, masih menunggu sanak keluarga yang merasa kehilangan di instalasi kamar jenazah RS Polri Kramat Jati.

Sebelumnya, Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Jakarta Timur, melakukan otopsi terhadap lima jenazah tersangka teroris yang ditembak mati di Bali, Minggu (18/3/2012) lalu.

"Tim dokter forensik masih terus mengidentifikasi 5 jenazah dengan metode primer. Cara yang dikategorikan scientific crime identification itu ialah pengambilan dan pemeriksaan sidik jari, sampel DNA, dan pemeriksaan gigi," jelas Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Komisaris Besar dr Agus Prayitno, kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (20/3/2012) siang.

Lebih lanjut Agus menuturkan, bahwa pemeriksaan dilakukan secara luar dalam berupa pengenalan ciri-ciri, seperti; tato atau tanda lahir. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sidik jari, gigi, dan pengambilan DNA.

Enam dokter forensik dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersangka teroris tersebut. Jika ada pihak keluarga yang datang, maka akan segera diambil DNA nya untuk dicocokkan.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved