Penyergapan Teroris di Bali
5 Jenazah Terduga Teroris Masih Diotopsi
Tim dokter forensik Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Jakarta Timur, masih mengidentifikasi lima jenazah tersangka teroris
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Wahyu Aji
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter forensik Rumah Sakit Pusat Polri Soekanto, Jakarta Timur, masih mengidentifikasi lima jenazah tersangka teroris yang ditembak mati di Bali pada hari Minggu (18/3/2012) yang lalu.
"Tim dokter forensik masih terus mengidentifikasi 5 jenazah dengan metode primer. Cara yang dikategorikan scientific crime identification itu ialah pengambilan dan pemeriksaan sidik jari, sampel DNA, dan pemeriksaan gigi," jelas Kepala Rumah Sakit (Karumkit) RS Polri Komisaris Besar dr Agus Prayitno, kepada wartawan di RS Polri Kramat Jati, Selasa (20/3/2012).
Agus mengatakan, kelima jenazah dengan inisial HN (32) asal Bandung, DPO CIMB Medan, AG (30) asal Jimbaran, Bali, DD (27) asal Jawa Barat, UH alias kapten dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, tiba ke RS Polri dari Bali pada Senin (19/3/2012) pukul 21.00 semalam.
Lebih lanjut Agus menuturkan, bahwa pemeriksaan dilakukan secara luar dalam seperti pengenalan ciri-ciri seperti tato atau tanda lahir. Selanjutnya dilakukan pemeriksaan sidik jari, gigi dan pengambilan DNA.
Enam dokter forensik dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan terhadap jenazah tersangka teroris tersebut. Jika ada pihak keluarga yang datang, maka akan segera diambil DNA nya untuk dicocokkan.