Selasa, 7 Oktober 2025

Penyergapan Teroris di Bali

Polisi Sudah Sebulan Kuntit Terduga Teroris

Sebelum terjadi baku tembak antara aparat Densus 88 Antiteror Polri dengan lima teroris, polisi sudah menguntit gerak-gerik mereka.

Penulis: Adi Suhendi
zoom-inlihat foto Polisi Sudah Sebulan Kuntit Terduga Teroris
Tribunnews.com/Wahyu Aji
ILUSTRASI

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum terjadi baku tembak antara aparat Densus 88 Antiteror Polri dengan lima teroris, polisi sudah menguntit gerak-gerik mereka selama sebulan terakhir.

"Para pelaku telah dipantau dalam sebulan terakhir," ujar Kepala Bidang Penerangan Umum Polri Kombes Boy Rafli Amar, Senin (19/3/2012) kepada wartawan.

Dijelaskan Boy, para terduga teroris juga sudah dibuntuti, saat melakukan survei ke beberapa tempat yang akan dijadikan objek perampokan, antara lain Toko Mas Uluwatu, Bali Money Changer, dan Cafe Lavida Loca.

"Semua tersangka meninggal dunia saat ditangkap, karena melakukan perlawanan. Saat disergap, terjadi saling baku tembak," imbuhnya.

Lima terduga teroris ditembak mati di dua tempat di Bali, Minggu (18/3/2012) sekitar pukul 20.30 WIB.

Lokasi penyergapan pertama terjadi di Jalan Gunung Sapotan, Denpasar, Bali. Dua orang dilumpuhkan, yakni HN (32) asal Bandung, Jawa Barat yang merupakan DPO dalam kasus perampokan CIMB Medan. Kedua, AG (30), warga Jimbaran.

Lokasi penyergapan kedua terjadi di Jalan Danau Poso, Sanur, Denpasar, Bali. Masing-masing terduga teroris berinisial UH alias Kapten, DD (27) asal Bandung, dan M alias Abu Hanif (30) asal Makassar, Sulawesi Selatan. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved