Ibu Negara Sakit
Mensesneg: Ibu Negara Sudah Segar, Sudah Gembira
Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebutkan kondisi kesehatan Ibu Negara Ani Yudhoyono semakin membaik.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi menyebutkan kondisi kesehatan Ibu Negara Ani Yudhoyono semakin membaik. Perkembangan pesat kondisi kesehatan Ibu Negara tampak dari raut muka yang segar dan gembiranya saat bertemu dengannya.
"Ya, alhamdulillah, saya dengan ibu barusan melihat keadaan Ibu Negara kondisinya sangat pesat kemajuannya, dan recover, dan tinggal tunggu untuk pulih kembali. Kira-kira perkembangannya cukup menggembirakan dan tidak ada hal-hal yang mengkhawatirkan," demikian diutarakan Sudi kepada wartawan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta, Sabtu (17/3/2012).
Ia juga mengatakan Ibu Negara sudah dapat berbincang-bincang dengan lancar. Dan kondisi Ani menunjukkan perkembangan pesat.
"Sudah segar, sudah bisa bercerita, ngomong lancar, sudah gembira gitulah," jelasnya.
"Pokoknya sudah ngobrol bareng dengan istri dengan kita. Ngobrol soal kondisi pasca operasi, sangat baik," lanjutnya menjelaskan.
Sebelumnya, salah satu tim dokter kepresidenan, dokter Djoko Rahardjo, menyatakan kondisi kesehatan Ibu Negara Ani Yudhoyono menunjukkan perkembangan yang membaik usai dioperasi pengangangkatan kandung empedu beserta batu yang ada di dalamnya.
"Keadaan Ibu baik. Sudah bisa jalan, sudah bisa makan. Sudah bisa ngobrol, duduk," ia mengatakan demikian.
Namun, mengenai kapan Ibu Negara bisa pulang, baru bisa ditentukan besok, Minggu (18/3/2012). "Rencananya balik besok baru ditentukan," ungkapnya kepada wartawan.
Sebagaimana diketahui, sai operasi pengangkatan kandung empedu beserta batu yang ada di dalamnya, Ibu Negara Ani Yudhoyono memasuki masa pemulihan selama dua hari ini.
Diutarakan Ketua Tim Dokter Kepresidenan, Brigjen Aris Wibudi, operasi pengangkatan kandung empedu berserta batu tersebut berjalan lancara tanpa ada kendala berarti, Jumat (16/3/2012) di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta.
Operasi berlangsung selama 60 menit, ditangani 13 dokter dari tim dokter Kepresidenan. "Pascatindakan operasi, Ibu Negara dalam keadaan baik dan masih dalam perawatan sampai 2 hari ke depan. Terimakasih atas dukungn doa masyarakat Indonesia," demikian diutarakan Aris kepada wartawan, usai operasi dilakukan, di RSPAD, Jakarta kemarin.
Selain itu ia menjelaskan pula, metode operasi memakai metode Kolesistektomi Laparoskopik. "Operasi dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto DITKESAD oleh tim dokter kepresidenan RI dengan metode Kolesistektomi Laparoskopik selama 60 menit. Operasi berjalan sesuai rencana tanpa ada kesulitan yang berarti," jelasnya.
Pasca tindakan operasi, imbuhnya, Ibu Negara dalam keadaan baik dan masih dalam perawatan sampai dua hari ke depan untuk pemulihan.
Lebih jauh dokter yang mengoperasi Ibu Negara, dokter Boediono, menjelaskan, metode itu dilakukan dengan membuat tiga lubang kecil kira-kira setengah centimeter sampai satu centimeter lubangnya.
"Kemudian kita pakai scope untuk melihat ke dalam. Dengan teknik ini kemudian mengambil kantong empedu melalui lubang yang kecil tadi," urai dokter Boediono.
Layaknya orang yang usai dioperasi pengangkatan kandung empedu, Ibu Negara dianjurkan untuk menghindari ragam makanan yang mengandung lemak tinggi. Ini dilakukan untuk masa pemulihan selama dua pekan ke depannya.
"Secara khusus pada semua orang yang alami operasi kandung empedu adalah makanan rendah lemak selama 2 minggu," ujarnya.
Dapat dikabarkan pula, sejak pagi, semua anggota keluarga, termasuk Presiden turut hadir memberikan dukungan semangat kepada Ibu Negara, baik sebelum maupun setelah tindakan operasi dilakukan.
Sebagaimana diketahui, hasil pemeriksaan lanjutan Tim Dokter Kepresidenan menemukan adanya batu kandung empedu dan radang kandung empedu di tubuh Ibu Negara Ani Yudhoyono.
"Itu tim bedah yang mengusulkan operasi. Mudah-mudahan satu jam selesai. Kalau didiamkan berbahaya," ujar dokter Aris saat konferensi pers di depan gedung Medical Check-Up RSPAD Gatot Soebroto, Jakarta Pusat, Kamis (15/3/2012).