Pembatasan BBM Subsidi
Kenaikan BBM Lagi-lagi Rakyat Jadi Korban
Rencana Pemerintah untuk menaikan harga BBM justru akan menimbulkan persoalan baru dan tentunya rakyat akan menjadi korbannya.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Rencana Pemerintah untuk menaikan harga BBM justru akan menimbulkan persoalan baru dan tentunya rakyat akan menjadi korbannya.
"Rakyat makin lama selalu dijadikan korban akibat ketidakmampuan pemerintah mengatur negara, salah satunya menaikan harga BBM" ujar Wakil Ketua Bidang Politik Repdem jakarta, Faisal Rachman kepada Tribunnews.com, Sabtu (25/2/2012).
Menurut Faisal, kenaikan BBM jelas akan memicu kenaikan harga terutama kebutuhhan pokok, ditengah himpitan kesulitan hidup yang dialami rakyat ditambah lagi adanya masalah lain yaitu penggusuran dan sengketa tanah yang masih dialami rakyat Indonesia.
"Di Jakarta saja ada kasus wilayah Tangki Jakarta Barat, Tanah Merah Jakarta Utara, Meruya Selatan dan lainnya," papar Faisal.
Atas dasar tersebut, Repdem menilai pemerintah tidak memiliki kemampuan mengatur negara sehingga lagi-lagi rakyat Indonesia menjadi korbannya.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) mengatakan pemerintah mau tidak mau mesti menaikkan harga BBM bersubsidi. Namun kapan dan berapa kenaikannya, pemerintah masih menunggu pembahasan APBN-Perubahan 2012 yang dilakukan pemerintah bersama DPR.
Oleh karena itu sebagai kompensasinya bagi rakyat miskin pemerintah kembali akan memberikan bantuan langsung ke masyarakat atau sejenis bantuan langsung tunai (BLT) yang pernah diberikan pemerintah ke rakyat miskin.
Pernyataan Presiden tersebut mendapat pernyataan keras dari Anggota Komisi VII DPR, Dewi Aryani menyayangkan keputusan pemerintah untuk menaikkan harga BBM. Semestinya, pemerintah dalam hal ini Presiden tidak mengumumkan kenaikan tanpa persiapan matang.
Pembahasan yang sematang mungkin dan mencoba buka ruang konsultasi dengan DPR atas alternatif apa yang akan dijadikan sebagai kebijakan rakyat. "Apapun alternatif yang diajukan pasti dibahas benefit-benefitnya apa saja untuk rakyat," ujar Dewi.