Minggu, 5 Oktober 2025

Mafia Pajak Jilid II

Anggota Komisi III Tak Kaget Lagi Terjadi Mafia Pajak

Anggota komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari tidak terkejut dengan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Anggota Komisi III Tak Kaget Lagi Terjadi Mafia Pajak
pdiperjuangan-jatim.org
Eva Kusuma Sundari

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota komisi III DPR, Eva Kusuma Sundari tidak terkejut dengan temuan Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK) soal rekening gendut oknum Pegawai Direktorat Pajak.

Apalagi bila menengok kasus mafia pajak Gayus Tambunan, dia melihat keberadaan mafia-mafia pajak lainnya amat mungkin.

"Saya tidak terkejut. Karena dari kasus Gayus  sifatnya sistemik dan struktural walau sehingga ada upaya mengkerdilkan dan mengisolasi kasus sehingga eksesnya tidak meluas (melibatkan banyak orang bahkan atasan). Artinya, keberadaan Gayus-gayus yang lain juga amat mungkin," ungkap anggota DPR dari Fraksi PDI-Perjuangan, Jakarta, Sabtu (25/2/2012).

"Sebenarnya Gayus bisa dimaksimalkan untuk membongkar sistem di Ditjen Pajak secara menyeluruh," ulasnya.

Eva berharap pelaku penggelap Pajak dimaksimalkan untuk menuntaskan pembersihan dan pembenahan Ditjen Pajak yang faktanya remunerasinya Tinggi. Tapi tidak berdampak pada perbaikan integritas aparat pajak.

Dia juga berharap PPATK bisa segera menyerahkan bukti-bukti rekening agar penyidikan kasus dugaan tindak pidana penggelapan pajak, yang oleh Kejaksaan Agung sudah menetapkan DW menjadi tersangkanya.

"Semoga PPATK segera menyerahkan bukti-bukti rekening sebagai alat bukti untuk memulai penyidikan," kata Eva.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved