John Kei Ditangkap
Tembak John Kei, Polisi tak Ingin Lepas Target Operasi
Polisi terpaksa menembak lantaran John Kei melakukan perlawanan, dan berencana kabur dari Hotel C'One Pulomas, Jakarta Timur.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Polda Metro Jaya mengaku memiliki alasan kuat saat menembak kaki kanan John Kei. Polisi terpaksa menembak lantaran John Kei melakukan perlawanan, dan berencana kabur dari Hotel C'One Pulomas, Jakarta Timur.
Hal ini dikemukakan Kepala bidang Hubungan Masyarakat (Humas) Polda Metro Jaya Rikwanto di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Sabtu (18/2/2012).
Menurutnya, polisi tidak ingin John Kei lolos dari penyergapan yang menyertakan 75 personel polisi. "Saat itu ada perlawanan dan berusaha untuk melarikan diri, sehingga kita tembak supaya yang menjadi sasaran itu tidak lepas lagi," kata Rikwanto
Rikwanto menjelaskan pengerahan 75 personel polisi ini untuk mengantisipasi perlawanan anak buah John Kei.
"Kita sengaja menurunkan sejumlah personel untuk mengantisipasi kalau ada perlawanan, sehingga kita sesuaikan, karena di tempat penangkapan ada cukup banyak rekan-rekan JK (John Kei)," urainya.
"Sebelum menangkap tentu kita memperhitungkan bahayanya, pembunuh biasa dengan seperti dia (John Kei) kan berbeda."
John Kei ditangkap dengan kaki kanan tertembak. Ia ditembak karena akan melarikan diri saat digerebek. John Kei ditangkap atas dugaan kasus pembunuhan bos PT Sanex Steel Indonesia Tan Harry Tantono di Swiss Bellhotel, Sawah Besar Jakarta Pusat, pada 26 Januari 2012.