Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Nazaruddin

Yulianis: Hasyim Sembunyikan Barang Bukti Uang

Adik kandung M Nazaruddin, Nur Hasyim, berhasil menyembunyikan sejumlah barang bukti

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Taryono
zoom-inlihat foto Yulianis: Hasyim Sembunyikan Barang Bukti Uang
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Mantan bawahan terdakwa kasus korupsi Wisma Atlet SEA Games Muhammad Nazaruddin, Yulianis

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA  - Adik kandung M Nazaruddin, Nur Hasyim, berhasil menyembunyikan sejumlah barang bukti berupa uang miliaran rupiah dan surat berharga PT Grup Permai saat petugas KPK menggeledah kantor tersebut di Warung Buncit, Mampang, Jakarta, pada 22 April 2011 malam.

Demikian dikatakan bagian keuangan PT Grup Permai sekaligus anak buah Nazaruddin, saat bersaksi untuk Nazaruddin, dalam perkara suap proyek Wisma Atlet, di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Rabu (25/1/2012).

Menurut Yulianis pelanggaran itu terjadi pada 21 April 2011 atau beberapa waktu sebelum petugas KPK menggeledah kantor Nazaruddin.

Yulianis mengaku, dengan fasilitas GPS yang terdapat pada laptop yang dibawa Direktur Marketing PT Anak Negeri, anak perusahaan PT Grup Permai, Mindo Rasalina Manulang, ia bisa mengetahui jika Rosa berada di kawasan kantor TVRI, Senayan. Sekitar beberapa jam Rosa berada di titik tersebut.

Tak lama kemudian, anak buah Nazaruddin bernama Franky justru mengabarkan Rosa lewat telepon bahwa Rosa berada di dalam kantor Kemenpora.

Tak lama kemudian, Nazaruddin menelepon Yulianis dan menanyakan keberadaan anak buahnya yang satu itu, Rosa. Yulianis pun menjawab bahwa Rosa tengah berada di kantor Kemenpora dalam waktu yang cukup lama.
Nazaruddin berfirasat terjadi sesuatu dengan Rosa. "Lalu Pak Nazar telepon, dia marah-marah. Dia tamu kasih apa ke Rosa? Saya bilang tidak kasih apa-apa. Dia bilang, ini Rosa mau main-main," ujar Yulianis mengikuti ucapan Nazaruddin.

Firasat buruk itu membawa Nazaruddin untuk memerintahkan Yulianis membersihkan semua barang bukti yang ada di kantor PT Grup Permai. Belakangan diketahui bahwa Rosa tertangkap petugas KPK melakukan suap bersama Manajer Marketing PT Duta Graha Indah, pemenang proyek Wisma Atlet, ke Sesmenpora Wafid Muharam.

Sesaat itu pula, Yulianis meluncur ke ruang kerja Rosa dan Franky untuk "beres-beres" di lantai 4 Tower Permai di Mampang, Jaksel.

Dari dalam ruang kerja Rosa, Yulianis mengemas uang Rp 7 miliar, 300 ribu dolar AS, sertifikat tanah di Bekasi, beberapa sertifikat penting lainnya, STNK semua mobil kantor, serta sejumlah surat deposito.

Semua kekayaan perusahaan Nazaruddin itu dimasukkan Yulianis ke dalam empat kardus rokok besar. "Lalu, saya bereskan ruangan Bu Rosa. Dan saya juga menemukan kartu identitas palsu Bu Rosa dan kartu kaluarga palsu Bu Rosa. Malamnya, saya ke ruangan Pak Franky. Tapi, di ruangannya tidak ada apa-apa," ungkapnya.

Saat Yulianis melakukan upaya menghilang jejak itu, rupanya muncul sejumlah petugas KPK bersama hasil tangkapannya, Rosa.

Yulianis pun langsung ditanya petugas KPK perihal kehadirannya di Tower Permai tersebut. Yulianis mempunyai akal cerdik. Ia mengaku membohongi petugas KPK dan mengatakan jika dirinya hanya seorang staf keuangan PT Inti Karyawan Plasma (PT IPP) yang berkantor di Pekanbaru dan tengah mengurus pajak perusahaan di gedung tersebut.

Yulianis masih sempat meminta bantuan manajer urusan investitasi Grup Permai, Neni Kartini, dan staf keuangan bernama Oktarina Furi, untuk memindahkan kardus-kardus berisi barang bukti perusahaan Nazaruddin itu.

Saat Yulanis diinterogasi oleh petugas KPK, Neni dan Oktarina langsung bergerak memindahkan empat kardus berisi barang bukti itu ke ruang kerja Neni dan langsung menguncinya. Namun, sang satpam kantor lebih dulu mematikan lampu kantor untuk memudahkan aksi tersebut. "Di situ lah, satpam kantor mematikan lampu. Lalu, Neni Kartini dan Oktarina memindahkan kardus-kardus itu," bebernya.

Setelah itu, ia pun terus diintograsi oleh penyidik KPK. Penyidik KPK pun tidak hanya mengintograsinya, tetapi, juga menggeledah seluruh ruangan di PT Permai Group termasuk ruangannya dan ruang Rosalina.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved