Ruang Mewah Banggar
Semua Produk Impor Diganti Buatan Dalam Negeri
Para anggota Badan anggaran (Banggar) DPR dipastikan tak akan menikmati kursi impor nan empuk buatan Jerman senilai Rp 24 juta.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Para anggota Badan anggaran (Banggar) DPR dipastikan tak akan menikmati kursi impor nan empuk buatan Jerman senilai Rp 24 juta. Kursi-kursi yang masih dibungkus plastik, berwarna putih ini akan dikembalikan kepada supliernya, kemudian diganti dengan kursi lokal untuk ruangan para anggota Banggar yang baru seharga Rp 20,3 miliar itu.
Hal ini dikatakan oleh Ketua Badan Kehormatan (BK) DPR, M Prakosa. Ia menjelaskan, dalam waktu dekat realisasi pergantian kursi impor itu akan dilakukan.
"Semuanya, barang-barang impor di ruang Banggar DPR yang baru akan diganti oleh produk dalam negeri. Karpet, LED dan lain sebagainya. Kalau diganti berarti ada uang negara yang kembali mencapai 50 persen," kata M Prakosa saat ditemui di DPR, Rabu (25/01/2012).
Rencana pergantian ini, diakui Prakosa sudah disetujui semuanya. Termasuk pihak Setjen DPR dan pelaksana proyek. Realisasinya, Prakosa memastikan, akan dilakukan secepatnya.
"Kata-kata yang mewah di dalam ruangan Banggar DPR yang baru nanti, tidak ada lagi. Kata-kata mewah, dipastikan akan hilang, kita ganti dengan produksi dalam negeri dan pihak suplier sudah mau menerima pengembalian barang-barang impornya," Prakosa menegaskan.
Anggota DPR, termasuk para anggota Banggar, sebetulnya tidak menginginkan ruangan yang mewah. Namun, ruangan yang nyaman dan enak untuk dipakai. "Tak perlu mewah, yang penting nyaman dipakai," katanya.