Ruang Mewah Banggar
Wajar Ruang Banggar DPR Mewah, Pejabat Ingin Kenikmatan
Ketua Formappi Sebastian Salang menilai wajar ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPR dibuat mewah

Laporan Wartawan Tribunnews.com Hasanuddin Aco
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Forum Masyarakat Pemantau Parlemen Indonesia (Formappi) Sebastian Salang menilai wajar ruangan Badan Anggaran (Banggar) DPR dibuat mewah sebab pejabat yakni Anggota Banggar DPR yang akan menggunakan ruangan itu untuk rapat juga butuh kenikmatan.
"Jadi itu lumrah. Wajar saja anggota DPR terus menuntut fasilitas mewah karena pejabat-pejabat ini ingin kenikmatan," kata Sebastian ketika dikonfirmasi Tribunnews.com, Sabtu (14/1/2012).
Oleh karena itu, Sebastian mengatakan jangan heran jika masyarakat luas protes sebab ruangan mewah anggota Dewan tidak mempertimbangkan rasa keadilan masyarakat. "Kualitas kerja mereka bagaimana. Sorotan publik muncul karena hasil kerja mereka tidak jelas padahal sudah dilengkapi dengan fasilitas mewah. Rakyat menuntut apa yang telah mereka kerjakan," kata Sebastian.
Dikatakan ada yang salah dengan kebijakan tersebut sebab seringkali anggota DPR dikerjai oleh Setjen DPR. " Ada yang salah karena ini pelajaran bagi DPR. DPR sering dikerjai Setjen karena tidak serius bahas anggaran yang diajukan Setjen," ujarnya.
Ruang Banggar DPR direnovasi dengan anggaran Rp 20 miliar. Dilengkapi dengan kursi impor, sound system, ruang kedap suara, serta pencahayaan dari tata lampu ruangan yang indah.