Sabtu, 4 Oktober 2025

Ruang Mewah Banggar

Taslim Mundur Karena Tak Tenang Duduk di Ruang Mewah

Anggota DPR Fraksi PAN, Taslim, mengundurkan dari dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Taslim Mundur Karena Tak Tenang Duduk di Ruang Mewah
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Pegawai membereskan ruang Badan Anggaran DPR RI baru, di Kompleks DPR RI, Senayan, Jakarta, Rabu (11/1/2012). Ruang baru tersebut menelan anggaran 20 Milyar Rupiah, dan terbagi atas menjadi empat bagian, yaitu ruang rapat, ruang kerja pimpinan, ruang tunggu tamu, serta ruang sekretariat. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Anggota DPR Fraksi PAN, Taslim, mengundurkan dari dari Anggota Badan Anggaran (Banggar) DPR RI. Pengunduran diri Taslim dikemukakan kepada wartawan di gedung DPR RI Jakarta, Jumat (13/1/2012).

"Senin nanti pengunduran diri secara tertulis akan saya sampaikan," kata Taslim.

Taslim bukan politisi populer. Dia jarang mengekspos diri ke media massa. Namun, secara mengejutkan mengundurkan diri dari anggota Banggar DPR di tengah kecaman terhadap Banggar DPR karena telah merenovasi ruangan rapat dengan anggaran negara sebesar Rp 20 miliar. Membuat ruang 10 kali 10 meteri itu terlihat sangat mewah apalagi menggunakan kursi impor dari Jerman.

"Hati nurani saya mengatakan saya tidak akan tenang duduk di ruangan semewah itu nanti," kata Taslim.
Taslim juga merasa sedih karena apa yang dialami masyarakat luas sangat bertentangan dengan renovasi ruangan Banggar DPR.

"Saya dengan segala beban dan situasi masyarakat kita yang masih jauh dari kesejahteraan dan masih besarnya pengangguran dimana dibutuhkan biaya yang besar untuk pembangunan maka saya memutuskan untuk tidak menggunakan Banggar yang direnovasi itu dan untuk itu saya menyatakan mengundurkan diri dari anggota Banggar DPR RI," kata Taslim.

Dia mengaku mundur setelah melihat realitas di tengah masyarakat. Apalagi setelah melakukan kunjungan ke daerah yang bermasalah di Mesuji Lampung dan Mesuji di Sumsel serta kemarin baru saja pulang dari Aceh dan Sumatera Utara.

"Yang sebenarnya masih banyak lagi daerah yang bermasalah baik itu masalah pertanahan, perkebunan, ekonomi, dan pengangguran kita sangat merasakan betapa banyak masalah bangsa ini yang harus diselesaikan untuk kesejahteraan rakyat," kata Taslim. (aco)

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved