Jumat, 3 Oktober 2025

Penembakan di Aceh

Polri Yakin Rentetan Penembakan di Aceh Pidana Murni

Tiga kejadian penembakan dalam waktu hampir bersamaan di Aceh, menjadi sebuah bukti bahwa senjata api masih banyak dipegang warga

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Prawira
zoom-inlihat foto Polri Yakin Rentetan Penembakan di Aceh Pidana Murni
Yogi Gustaman/Tribunnews.com
Kadiv Humas Polri Irjen Saud Usman Nasution

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tiga kejadian penembakan dalam waktu hampir bersamaan di Aceh, menjadi sebuah bukti bahwa senjata api masih banyak dipegang warga. Tetapi, Polri belum mau menyimpulkan bahwa rentetan kejadian yang menewaskan lima warga tersebut saling berhubungan.

"Kita melihat itu murni tindak pidana yang dilakukan penembakan gelap terhadap korban. Ini pidana murni. Kita akan tahu persis kalau pelakunya sudah ditangkap, apa motifnya?," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Saud Usman Nasution saat ditemui di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Senin (2/1/2012).

Saud pun tidak mau berandai-andai mengenai motif rentetan penembakan di Aceh tersebut. Apakah terkait Gerakan Aceh Merdeka (GAM) atau terkait Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada).

"Kita belum bisa menyampaikan seperti itu, karena semuanya masih dalam pengembangan," ucap Saud.

Sebelumnya Sabtu (31/12/2011) pukul 21.00 WIB terjadi penembakan di dua tempat berbeda. Penembakan pertama terjadi terhadap mes pekerja kabel Telkom. Pelaku yang mengendarai sepeda motor dengan menggunakan senjata api AK 47 langsung memberondong ke dalam mes.

Akibatnya tiga orang meninggal yaitu Sunyoto, Suparno, dan Daud. Sementara tujuh orang lainnya luka berat, yakni Andri, Hasan, Kirul, Imam, Kopral, Aan dan Bonjol.

Kasus penembakan kedua terjadi terhadap karyawan Toko Istana Boneka yang terletak di kampung Dou Ulee Kareng, Banda Aceh. Dua orang pelaku yang berboncengan menggunakan sepeda motor langsung menghampiri korban Wagino yang berdiri di depan toko boneka tersebut.

Kemudian korban langsung ditembak dengan senpi genggam mengenai kepal kiri tembus hingga kanan. "Pelaku dipastikan menggunakan senjata genggam kemungkinan revolper atau pistol. Kini pelakunya masih dalam penyidikan dari Polda Aceh," ungkapnya.

Kemudian, Lima pria tidak dikenal tiba-tiba mendatangi kedai Paimin yang terletak di Desa Seureuh, Langkahan, Aceh Utara, Minggu (1/1/2012) sekitar pukul 20.30 WIB. Seusai menanyakan alamat, mereka langsung menghujani orang-orang yang ada di kedai dengan tembakan yang membabi buta.

Akibat tembakan yang membabi buta tersebut, satu orang tewas dan satu orang terluka. Korban tewas atas nama Suryadi (30), sementara Eti Karyawanto (31) dan saat ini dirawat di rumah sakit karena mengalami luka berat.

Dari rentetan kejadian tersebut, polisi masih melakukan penyelidikan. Belum diketahui motif pelaku melakukan penembakan tersebut.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved