Balada TKW di Negeri Arab
Banhawi Memenuhi Nazar Menggendong Bayanah
Ia bercerita, sempat syok saat mendengar Bayanah akan mendapat hukuman pancung di negeri kaya minyak itu

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yogi Gustaman
TRIBUNNEWS.COM, TANGERANG - Kabar gembira Bayanah (29) binti Banhawi yang terbebas dari hukuman pancung tak saja tercermin di antara keluarga yang menjemputnya di Lounge TKI, Terminal II, Bandara Soekarno-Hatta. Kegembiraan juga pecah ketika Bayanah tiba di kampungnya Desa Ranca Labuh Rt 07/01, Kecamatan Kemiri, Kabupaten Tangerang, Banten.
Banhawi, ayah Bayanah tak bisa menyembunyikan kegembiraannya. Impiannya menunggu putri sulungnya hampir enam tahun terbayar sudah.
Ia bercerita sempat syok saat mendengar Bayanah akan mendapat hukuman pancung di negeri kaya minyak itu. Berita itu ia terima ketika Darsem, TKI asal Subang dalam wawancara dengan televisi swasta mengaku salah satu temannya yang menghadapi hukuman pancung adalah Bayanah.
Sejak saat itu, keluarga waswas. Dalam hatinya ia mengumbar nazar akan menggendong Bayanah jika tiba. "Kalau anak itu selamat dari hukum pancung saya mau gendong dia. Alhamdulillah terkabul. Itu saya ucapkan setelah Darsem ngomong," kata Banhawi.
Sore tadi, disaksikan tetangga rumah, Banhawi melakukan nazarnya. Ia menggendong Bayanah dari depan gang masuk ke rumahnya. Sedang Bayanah yang masih mengenakan abaya (pakaian khas Saudi) warna hitam, nampak malu-malu. "Saya malu-malu juga digendong. Saya enggak tahu kapan terakhir kali digendong sama bapak," ujar Bayanah.