Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Nazaruddin

Abraham Samad Jawab Tantangan Nazaruddin

Abraham Samad menjawab permintaan Nazaruddin saat membacakan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan.

Penulis: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Abraham Samad Jawab Tantangan Nazaruddin
TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi yang baru terpilih, Abraham Samad, berbincang-bincang dengan staf redaksi Tribunnews, saat kunjungannya ke Kantor Tribunnews, Palmerah Selatan, Jakarta, Rabu (7/12/2011). Abraham bersama Adnan Pandu Praja, Bambang Wijojanto, dan Zulkarnain terpilih menjadi pimpinan KPK Jumat 2 Desember lalu, sementara Ketua KPK yang lama, Busyro Muqoddas, kini menjabat wakil ketua KPK. (TRIBUNNEWS/DANY PERMANA)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - JUMAT pekan lalu, dalam pemilihan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Komisi Hukum DPR RI, Abraham Samad secara mengejutkan terpilih menjadi ketua. Ia berhasil menyingkirkan Bambang Widjojanto, Zulkarnain, Adnan Pandupraja, dan BUsyro Muqoddas.

Kepada Tribunnews di Jakarta, Rabu (7/12/2011) sore, dengan kemeja hitam lengan panjang berwarna hitam, putra Makassar kelahiran 27 Nopember 1966 ini berbincang-bincang soal masa depan KPK di bawah pandawa baru KPK periode 2011-2015. Abraham pun sempat menjawab permintaan Nazaruddin saat membacakan eksepsi di Pengadilan Tipikor, Jakarta Selatan.

"Itu harapan Nazaruddin kepada pimpinan KPK. Insya Allah akan dituntaskan," kata Abraham Samad.

Dalam eksepsi setebal 17 halaman, Nazaruddin berharap KPK dibawah kendali Abraham Samad menyidik ulang kasusnya karena diyakini mengandung rekayasa oknum pimpinan KPK periode sebelumnya.

"Insya Allah dengan terpilihnya pimpinan baru KPK, masalah saya dan istri saya bisa digelar lagi untuk mencari kebenaran yang sebenar-benarnya," ujar Nazaruddin,

Menurutnya, rekayasa kasus terlihat jelas saat istrinya dijadikan tersangka atas kasus yang sama dituduhkan kepadanya. Walhasil, kini istri menjadi buronan interpol karena terpaksa bersembunyi bersama tiga anaknya.

"Benar-benar kejam dan tidak berprikemanusian. Saya sumpah tidak berbohong. Yang bilang saya bohong adalah yang terlibat dalam kasus Hambalang dan kasus saya," sergah Nazaruddin.

Rekomendasi untuk Anda

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved