Senin, 6 Oktober 2025

Sidang Nazaruddin

Edi Ramli Bantah Soal Pembagian Uang Wisma Atlet

Beberapa politisi Partai Demokrat melakukan pertemuan di kantor Fraksi Partai Demokrat membahas pembagian uang wisma atlet.

Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Edi Ramli Bantah Soal Pembagian Uang Wisma Atlet
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Mantan Bendahara Umum Partai Demokrat Muhammad Nazaruddin

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Beberapa politisi Partai Demokrat melakukan pertemuan di kantor Fraksi Partai Demokrat membahas pembagian uang wisma atlet. Mereka yang hadir adalah Ketua Fraksi Jaffar Hafsah, Benny K Harman, Eddy Ramli Sitanggang, Ruhut Sitompul, Mirwan Amir, Max Sopacua dan lainnya.

Terkait hal itu Politisi Demokrat, Edi Ramli Sitanggang mengaku hadir dalam pertemuan yang dihadiri Nazaruddin tersebut, namun tidak membicarakan soal uang.

"Jadi enggak ada itu soal uang,"ujar Edi di gedung DPR, Jakarta, Rabu (7/12/2011).

Edi mengatakan pada saat isu tersebut merebak ke publik, fraksi memang sempat menggelar berbagai pertemuan. Namun, ia mengaku hanya ikut satu pertemuan saja. Karena itu, ia meminta Nazaruddin memperjelas pertemuan yang mana.

"Pertemuan yang mana itu? Kalau yang saya ikut saya tidak mendengar ada pembicaraan soal uang," pungkasnya.

Sebelumnya, terdakwa kasus suap pembangunan Wisma Atlet M Nazaruddin mengaku tak pernah terlibat dalam kasus yang dituduhkan JPU pada KPK dilakukannya itu. Nazar mengaku tak tahu menahu soal praktek kotor dalam proyek pembangunan senilai Rp 191,6 miliar itu dan tak pernah menerima uang haram sepeser pun.

Menurut Nazar, dirinya baru mengikuti "cerita" proyek ini pada 10 Mei 2011 dari pemberitaan media. Dua hari berselang, kisahnya, ia mendengar pengakuan Angelina kepada Tim pencari fakta Pratai Demokrat di ruangan Ketua Fraksi, pada sekitar pukul 16.00 WIB bahwa dirinya menerima uang Rp 9 miliar dari Menpora dan Wafid Muharam.

"Dihadapan TPF Angie mengaku adanya penerimaan uang Rp 9 miliar dari Menpora dan Wafid," katanya di Pengadilan Tipikor, Rabu (7/12/2011).

Uang tersebut, kata Nazar, kemudian diserahkan Angie sebanyak Rp 8 miliarnya kepada Mirwan Amir. "Dan Mirwan mengaku benar telah terima Rp 8 miliar dari Angie," ucapnya.

Dari Mirwan, kata Nazar, uang itu kemudian disebut dibagi kepada Anas Urbaningrum sebesar Rp 2 miliar, pengurus fraksi Rp 1 miliar dan selebihnya, Rp 5 miliar dipakai Mirwan dan yang lainnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved