Minggu, 5 Oktober 2025

Papua Memanas

Ketua Komnas HAM: Sulit OPM Lakukan Penembakan

Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ifdal Kasim, meminta pihak Kepolisian, mengevaluasi keamanan

Editor: Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM), Ifdal Kasim, meminta pihak Kepolisian, mengevaluasi keamanan yang dilakukan di tanah Papua. Hal itu menyusul kembali terulangnya peristiwa penembakan di Papua, pada hari ini, Rabu (23/11/2011).

"Perlu pembenahan manajemen keamanan," ujar Ifdal kepada wartawan di Gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, selepas menjadi ahli dalam sidang, lanjutan uji materi UU Nomor 6 tahun 2011 Tentang Keimigrasian.

Evaluasi tersebut menurutnya termasuk, jumlah personil kepolisian yang diterjunkan untuk melakukan operasi pengamanan di Papua.

"Dalam arti dikurangi operasi penegakan hukum yang menujukan kekuatan, bersenjata, polisi bersenjata," katanya.

Selain itu, ia meminta kepada pihak kepolisian, untuk serius mencari pelaku penembakan tersebut.

Menurutnya, sejak tahun 2006 -2011, belum pernah pihak kepolisian, mengungkap siapa pelaku penembakan di Papua.

"Dengan intensitas tertinggi di tahun ini, enam kali, tapi ga pernah ketahuan siapa yang menembak," katanya.

Menurutnya, dibalik peristiwa penembakan di lingkungan tambang PT Freeport Papua, sangatlah sulit bila pelaku penembakan, merupakan personil Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Itu yang perlu kita konfirmasi, Freeport itu, penembakan terjadi di mil 35-31, tiap 1 kilometer ada pos penjagaan polisi dan tentara, kalau dilakukan oleh OPM, sulit karena pengamanan ketat," paparnya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved