Pesawat Latih Hilang
Pencarian Pesawat Cessna di Burangrang Terkendala Cuaca
Sudah hampir sepekan, pesawat Cessna 172 Skyhawk milik sekolah penerbangan Nusa Flying International yang hilang kontak sejak Rabu
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmalia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sudah hampir sepekan, pesawat Cessna 172 Skyhawk milik sekolah penerbangan Nusa Flying International yang hilang kontak sejak Rabu lalu (16/11/2011), belum bisa dipastikan keberadaannya.
Namun kini pencarian mendapat secercah titik terang, salah satu pesawat yang melakukan pencarian terhadap pesawat Cessna tersebut dilaporkan melihat benda mirip runtuhan pesawat Cessna di kawasan hutan gunung Burangrang, 2.057 mdpl di kawasan Bandung Selatan, Jawa Barat.
Chief flight standard sekolah penerbangan Nusa Flying International, Abdul Rahman, kepada Tribun, Selasa (22/11/2011), menjelaskan pencarian memakan waktu berhari-hari dikarenakan tim pencari terkendala masalah cuaca.
"Di hari pertama pencarian, aktivitas juga sempat dihentikan karena masalah cuaca," katanya.
Hari ini rencananya akan dilakukan pengecekan ulang, apakah benar pesawat Cessna yang berisi dua orang siswa penerbangan, Muhammad Fikriansyah (18), dan Agung Febrian (30), serta seorang instruktur Kapten Partogi Sianipar (25) itu terjatuh di belantara.
Sementara itu, tim darat, yang terdiri dari berbagai organisasi, mulai dari organisasi Pencinta Alam, TNI, Polri dan Basarnas tengah berusaha mendekati lokasi yang dimaksud, untuk memastikan.
Jika memang benar pesawat Cessna tersebut terjatuh di kawasan hutan gunung Burangrang, menurut Abdul Rachman diduga hal tersebut terjad karena gangguan cuaca buruk.
Pasalnya diketahui bahwa pada Rabu lalu, saat pesawat melintasi Purwakarta untuk menuju Cirebon, cuaca diketahui memang buruk.
Pesawat tersebut terbang dengan tujuan untuk melakukan latihan navigasi oleh dua orang siswa penerbangan, rencananya penerbangan itu harus melewati empat buah cekck point, salah satunya adalah Cirebon.
Komunikasi terakhir dilakukan adalah saat pesawat berada di 30 mil sebelah timur Purwakarta, menuju Cirebon. Namun pesawat tersebut tidak pernah dilaporkan sampai ke Cirebon.
Sebelumnya diduga pesawat terjartuh antara Purwakarta dan Cirebon, termasuk kawasan Gunung Burangrang, kawasan hutan Wanayasa, dan kawasan sebelah barat gunung Ciremai