Minggu, 5 Oktober 2025

Konferensi Pers Boediono Mirip Dosen Berikan Kuliah

Wakil Presiden (Wapres) Boediono memberikan keterangan pers rutin di kantor Wapres Jakarta, Jumat (18/11/2011), siang.

Penulis: Hasanudin Aco
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Konferensi Pers Boediono Mirip Dosen Berikan Kuliah
tribunnews.com/herudin
Wapres Boediono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Presiden (Wapres) Boediono memberikan keterangan pers rutin di kantor Wapres Jakarta, Jumat (18/11/2011), siang. Ini keterangan pers kedua setiap Jumat yang digelar Wapres.

Dalam keterangannya, Wapres didampingi Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Rusman Heriawan yang juga menjabat Wakil Menteri Pertanian. Tema konferensi pers mengenai indeks pembangunan manusia (IPM) Indonesia termasuk upaya pemerintah mengentaskan kemiskinan.

Berbeda dengan penjelasan pers pejabat negara lainnya, Boediono menggunakan proyektor dan memaparkan sejumlah data dan teori mengenai IPM dan pengentasan kemiskinan. Wapres memaparkan data IPM versi UNDP (United Nations Development Porgram) atau badan program pembangunan PBB.

"Kami akan memaparkan publikasi terbaru UNDP. Ini merupakan publikasi penting karena menyangkut banyak negara dan menyangkut tema penting mengenai pembangunan manusia," kata Wapres.

Dikatakan UNDP report 2011 bagus dipublikasikan karena dari situ bisa dilihat mengenai perkembangan mengenai indeks pembangunan manusia (IPM) dari berbagai negara dari tahun 1980 sampai 2011.

"Dengan menggunakan metode perhitungan konsisten maka peringkat IPM Indonesia antara tahun 2006-2011 naik dua peringkat.

Indonesia ternyata kalau dilihat dari persentase perbaikan per tahun lumayan juga. Indonesia dibawah China pasti, tapi di atas rata-rata negara ASEAN lainnya secara umum," katanya.

Penjelasan Wapres masih panjang namun berkutat pada IPM dan upaya pengentasan kemiskinan.

Bahkan seorang wartawan nyeletuk mengatakan keterangan pers Wapres mirip gaya seorang dosen memberikan kuliah di depan mahasiswanya.

Mungkin saja Boediono memiliki style demikian sebab seperti diketahui profesor asal UGM ini masih mengajar di Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB).

Usai memberikan keterangan pers, Boediono mensilakan wartawan bertanya. Setelah itu, Boediono menuju meja para wartawan dan menyalaminya satu per satu. Sangat kontras dengan keterangan pers yang diberikan Presiden SBY yang biasanya monoton dan tanpa tanya jawab.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved