Bom Bunuh Diri Cirebon
Nang Ndut Pelaku Terakhir Bom Cirebon
Tertangkapnya Nang Ndut di Madiun, Jawa Timur, Jumat (20/10/2011) kemarin, mengakhiri perburuan polisi terhadap para pelaku

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tertangkapnya Nang Ndut di Madiun, Jawa Timur, Jumat (20/10/2011) kemarin, mengakhiri perburuan polisi terhadap para pelaku Bom Cirebon.
"Nang Ndut itu namanya. Jadi, otomatis kasus Bom Cirebon telah dapat menangkap keempatnya (DPO). Yang bersangkutan ini terlibat dalam dua kasus. Yaitu di Solo maupun Cirebon," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam.
Aksi bom bunuh diri yang menewaskan pelaku, Mochammad Syarif, di masjid Adz-Dzikro, Mapolresta Cirebon, pada 15 April 2011 lalu, diduga melibatkan 20 orang anggota kelompok Tauhid wal Jihad yang dipimpin Yadi Al Hasan dan kelompok Jemaah Anshorut Tauhdi (JAT) Hisbah pimpinan Sigit Qudowi. Sigit juga diduga terlibat bom gereja dan Mapolsek Kliwon atau kelompok bom Klaten pada Desember 2010.
Dalam perburuan selama sebulan pascabom Cirebon itu, Densus 88 membekuk 13 pelaku dalam keadaan hidup. Dua orang lainnya, Sigit Qurdowi dan pengawalnya Hendro Yunanto, tewas seusai baku tembak di Jalan Pelajar Pejuang, Cemani, Solo, pada 14 Mei 2011.
Ke-13 pelaku yang ditangkap, yakni Achmad Basuki (adik Syarif), Arief Budiman, Andri Siswanto, Musholla, Ishak Andriana, Edi Triwiyanto alias Edi Jablay, Budiarto alias Nobita, Ari Budi Santoso alias Erwan, Arifin Nurharyono, Jahim alias Jakim, Zulkifli Lubis, Ferdiansyah, serta Baim.
Bertempat di lokasi ledakan, Mapolres Cirebon, 19 Mei 2011, Anton Bachrul Alam merilis ada 5 pelaku yang masuk DPO terkait kasus ini. Kelimanya, yakni Yadi Al Hasan alias Abu Fatikh alias Vijay alias Yadi, Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa Hayat, Heru Komarudin, Beni Asri, dan Nang Ndut. Saat rilis itu, kepolisian meminta masyarakat waspada terhadap DPO bernama Hayat yang siap melancarkan aksi bom bunuh diri atau calon pengantin.
Benar saja, pada 25 September 2011 lalu, polisi dan masyarakat Indonesia, dikejutkan dengan aksi bom bunuh diri Hayat di gereja GBIS Kepunton, Solo. Hayat pun tewas.
Setelah Hayat membuktikan dirinya sebagai calon pengantin itu, polisi baru menangkap empat DPO lainnya secara berturut-turut. Beni Asri ditangkap di Solok pada 30 September 2011, Heru Komarudin ditangkap di Pasar Senen Jakarta pada 8 Oktober, pimpinan Yadi ditangkap di Gunung Jati Cirebon, pada 19 Oktober 2011, dan terakhir Nang Ndut ditangkap di Madiun pada 20 Oktober 2011.