Bom Bunuh Diri Cirebon
Kapolres Solok Akui Ada Penangkapan DPO Teroris Cirebon
Kapolres Solok AKBP Lutfi Martadian, mengakui seorang tersangka jaringan teroris Cirebon, Beni Asri (26), yang telah diciduk Densus 88 di Solok
Laporan Fernando, Wartawan Tribunnews.com di Sumatera Barat
TRIBUNNEWS.COM, PADANG - Kapolres Solok Ajun Komisaris Besar Lutfi Martadian, mengakui adanya seorang tersangka jaringan teroris Cirebon, Beni Asri (26), yang telah diciduk Detasemen Khusus Anti Teror 88 (Densus 88) Mabes Polri di Solok, Sumatera Barat (Sumbar).
"Penangkapan langsung dilakukan anggota Densus 88 Mabes Polri, saat Beni hendak menunaikan sholat Jumat," ungkap Lutfi, saat dihubungi, Minggu (1/10/2011). Katanya, Beni masuk Daftar Pencarian Orang (DPO) usai aksi bom bunuh diri di Cirebon.
Namun keberadaannya tidak diketahui pihak Polresta Solok. Polresta Solok baru mengetahui keberadaan lelaki asal Jorong Kasiak, Nagari Koto Sani, Kabupaten Solok itu setelah adanya informasi penangkapan oleh Densus 88 Mabes Polri.
"Kita tidak mengetahui keberadaan Beni selama berada di Solok. Baru setelah penangkapan kita mendapat info dari Densus 88, bahwa Beni sudah diciduk dan dibawa langsung ke Mabes Polri di Jakarta," kata Lutfi. (*)