Bom Bunuh Diri Solo
Ulama NU Disambut Pendeta Keliling Gereja TKP Bom
Nahdlatul Utama (NU) sebagai organisasi bernapaskan Islam secara tegas menyampaikan kutukan terhadap kejadian bom bunuh diri

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Edwin Firdaus
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ledakan bom bunuh diri di Gereja Bethel Injil Sepenuh (GBIS) Keponten, Solo, Jawa Tengah, Minggu (25/9/201), membuat Nahdlatul Utama (NU) sebagai organisasi bernapaskan Islam secara tegas menyampaikan kutukan terhadap kejadian bom bunuh diri tersebut.
"Kedatangan kami (KH. Said Aqil Siroj, Maksum Mahfud, dan Bina Suhendra) di Solo disambut langsung oleh pendeta. Kami diajak keliling gereja, termasuk lokasi terjadinya ledakan yang masih dipasangi police line. Astagfirullah, Kami sangat mengutuk perbuatan bom bunuh diri dan aksi terorisme tersebut," kata Kiai Said di kantor Pengurus Besar NU, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
NU telah mengambil sikap nyata untuk memerintahkan Barisan Serbaguna (Banser) untuk siaga ikut melakukan penjagaan keamanan di Solo.
"Sebagai rasa hormat kami terhadap keharmonisan antar umat beragama, kami (NU) telah mengambil sikap nyata untuk memerintahkan Banser kami untuk siaga ikut melakukan penjagaan keamanan di sana (Solo)," kata Kiai Said.