Bom Bunuh Diri Solo
Polisi Buru Otak dan Rekan Hayat
Setelah mengetahui pelaku bom bunuh diri di gereja GBIS Kepunton, Solo, adalah Ahmad Yosepa Hayat, Polri langsung

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Setelah mengetahui pelaku bom bunuh diri di gereja GBIS Kepunton, Solo, adalah Ahmad Yosepa Hayat, Polri langsung memburu orang-orang yang diduga menjadi otak pelaku dan pembantu aksi Hayat.
"Kami lakukan penyidikan, untuk mengembangkan siapa otaknya dan siapa teman-temannya," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Dalam rangka penyidikan tersebut, kepolisian telah memeriksa 17 saksi.
Meski mahir membuat bom sendiri, lanjut Anton, kepolisian masih menyidik ada tidaknya pihak lain yang membantunya.
Sebagaimana diberitakan, kepolisian memastikan Hayat sebagai pelaku bom bunuh diri di gerja Kepunton setelah dilakukan identifikasi jenazah yang ditemukan di lokasi ledakan.
Polri menyatakan putra dari pasangan Daud dan Hindun ini adalah anggota JAT Cirebon, yang menjadi DPO kepolisian, karena terlibat perusakan minimarket Alfamart pada 19 September 2010 dan bom bunuh diri M Syarif di masjid Adz-Zikro Mapolresta Cirebon pada 15 April 2011.