Jumat, 3 Oktober 2025

Bom Bunuh Diri Solo

JAT: Tidak Ada Data Hayat Anggota JAT Cirebon

Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila pelaku bom bunuh diri Gereja Kepunton, Solo

zoom-inlihat foto JAT: Tidak Ada Data Hayat Anggota JAT Cirebon
TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Kadiv Humas Mabes Polri, Irjen Pol.Anton Bahrul Alam, menunjukkan foto pelaku bom Gereja Bethel Injil Sepenuh Kepunton Solo, di kantor Humas Mabes Polri Jakarta Selatan terkait identitas pelaku , Selasa (27/9/2011). Mabes Polri memastikan pelaku bom adalah Pino Damayanto alias Ahmad Yosepa Hayat, seorang buron pelaku peledakan bom di Cirebon beberapa waktu lalu.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila pelaku bom bunuh diri Gereja Kepunton, Solo, Ahmad Yosepa Hayat adalah anggotanya.

"Hasil verifikasi data di sekretariat JAT tidak ditemukan data bahwa Hayat atau Yosepa sebagai anggota JAT Cirebon," kata Juru Bicara JAT, Sonhadi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/9/2011).

Organisasi yang dipimpin Abu Bakar Baasyir itu menegaskan akan menuntut Polri untuk memberikan bukti secara hukum bahwa Hayat adalah anggota JAT. "Bila tidak, kami tuntut Polri melakukan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan," pungkasnya.

Sebelumnya, Polri menyatakan pelaku bom bunuh diri Solo, Ahmad Yusefa Hayat adalah anggota Jamaat Anshorut Tauhid (JAT) Cirebon, Jawa Barat.

Hayat yang memiliki nama lahir Pino Damayanto bergabung dengan JAT Cirebon sejak 2010. "Hayat, termasuk anggota JAT," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).

Dalam kesehariannya, putra dari Ahmad Turani dan Hindun itu bekerja serabutan dan beralamat tinggal di Desa Pendasan, Losari, Cirebon, Jawa Barat.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved