Bom Bunuh Diri Solo
JAT: Tidak Ada Data Hayat Anggota JAT Cirebon
Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila pelaku bom bunuh diri Gereja Kepunton, Solo

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ferdinand Waskita
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) membantah bila pelaku bom bunuh diri Gereja Kepunton, Solo, Ahmad Yosepa Hayat adalah anggotanya.
"Hasil verifikasi data di sekretariat JAT tidak ditemukan data bahwa Hayat atau Yosepa sebagai anggota JAT Cirebon," kata Juru Bicara JAT, Sonhadi kepada Tribunnews.com, Selasa (27/9/2011).
Organisasi yang dipimpin Abu Bakar Baasyir itu menegaskan akan menuntut Polri untuk memberikan bukti secara hukum bahwa Hayat adalah anggota JAT. "Bila tidak, kami tuntut Polri melakukan pencemaran nama baik dan perbuatan tidak menyenangkan," pungkasnya.
Sebelumnya, Polri menyatakan pelaku bom bunuh diri Solo, Ahmad Yusefa Hayat adalah anggota Jamaat Anshorut Tauhid (JAT) Cirebon, Jawa Barat.
Hayat yang memiliki nama lahir Pino Damayanto bergabung dengan JAT Cirebon sejak 2010. "Hayat, termasuk anggota JAT," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Dalam kesehariannya, putra dari Ahmad Turani dan Hindun itu bekerja serabutan dan beralamat tinggal di Desa Pendasan, Losari, Cirebon, Jawa Barat.