Bom Bunuh Diri Solo
DNA, Sidik Jari, dan Data Gigi Pelaku Cocok dengan Hayat
Mabes Polri bahwa jenazah pelaku bom bunuh diri gereja GBIS, Kepunton, Solo, Jateng, bernama Ahmad Yusefa Hayat

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Mabes Polri bahwa jenazah pelaku bom bunuh diri gereja GBIS, Kepunton, Solo, Jateng, bernama Ahmad Yusefa Hayat.
Kesimpulan didasarkan identifikasi dan pencocokkan DNA, sidik jari, dan data gigi jenazah dengan keluarga, yang menunjukan kecocokan.
"Data primer dan sekunder, tidak terbantahkan jika pelaku bom bunuh diri di gereja GBIS Kepunton Solo Jawa Tengah, adalah bernama Pino Damayanto seusai akta kelahiran alias Ahmad Urip, karena sering sakit-sakitan alias Ahmad Yusefa Hayat alias Hayat," ujar Kapusdokkes Polri, Brigjen (Pol) Musaddeq Ishak, dalam jumpa pers di Mabes Polri, Jakarta, Selasa (27/9/2011).
Hayat mempunyai nama lahir Pino Damayanto, kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 19 Oktober 1980, dengan nama ayah Daud Furandi dan ibu bernama Hindun. "Dan kedua orangtuanya sudah mengakui ini anaknya," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen (Polk) Anton Bachrul Alam.
Hayat mempunyai nama lahir Pino Damayanto, kelahiran Cirebon, Jawa Barat, 19 Oktober 1980, dengan nama ayah Daud Turani dan ibu bernama Hindun. Pino Damayanto memiliki nama lain, yakni Ahmad Urip alias Ahma Yusefa Hayat alias alias Hayat alias Rahardjo.
"Dan kedua orangtuanya sudah mengakui ini anaknya," jelas Kadiv Humas Polri, Irjen (Pol) Anton Bachrul Alam.