Sabtu, 4 Oktober 2025

Penangkapan Pejabat Kemennakertrans

Muhaimin Beri Ali Mudhori dan Sindu Malik Ruangan Khusus

Sosok Ali Mudhori dan Sindu Malik disebut kubu kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati terlibat dalam praktek suap

Penulis: Vanroy Pakpahan
Editor: Johnson Simanjuntak
zoom-inlihat foto Muhaimin Beri Ali Mudhori dan Sindu Malik Ruangan Khusus
/Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.
Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar tersenyum mendengar celetukan anggota rapat kerja yang digelar oleh Komisi IX di gedung DPR, Jakarta, Kamis (08/09/2011). Agenda raker membahas perkembangan program program transmigrasi. Salah satu agenda penting adalah kasus korupsi proyek 500 miliar. (Tribunnews.com/MBR/Felix Jody K.)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sosok Ali Mudhori dan Sindu Malik disebut kubu kuasa Direksi PT Alam Jaya Papua Dharnawati terlibat dalam praktek suap terkait percepatan pembangunan daerah transmigrasi di 19 kabupaten di seluruh Indonesia.

Disebut mereka, Ali dan Sindu memiliki peran yang cukup besar dalam kesuksesan Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemennakertrans) "menghisap" Rp 1,5 miliar kekayaan Dharnawati.

Menurut penasihat hukum Dharnawati, Rahmat Jaya, kedua orang tersebut teramat istimewa di mata Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Muhaimin Iskandar. Di markas Kemennakertrans di kawasan Kalibata, keduanya bahkan diberikan ruangan khusus oleh Muhaimin. "Ada ruangan khusus buat mereka. Di depan ruangan Menteri," tutur Rahmat saat dihubungi, Sabtu (10/9/2011).

Ruangan khusus itu tak pelak membuat keduanya lebih mudah berkomunikasi dan atau menemui Muhaimin ketimbang pegawai lain di lingkungan Kementerian.

Perihal ruangan khusus ini, Humas Kemennakertrans Suhartono mengaku kurang mengetahuinya. Namun Suhartono memastikan, ruangan seperti yang dimaksud kubu Dharnawati itu, tak ada di Gedung Kemennakertrans lainnya, di kawasan Gatot Subroto Jakarta.

Untuk Ali, Rahmat menyebut mantan legislator PKB itu merupakan staf khusus Muhaimin. Sementara Sindu, mantan pejabat Kemenkeu itu, kepada Dharnawati, kata Rahmat, mengaku sebagai staf pribadi Muhaimin.

"Kalau di kantor yang di gatot Subroto nggak ada. Tapi kalau yang di Kalibata saya nggak tahu. Saya juga jarang ke kantro yang di Kalibata soalnya. Paling sebulan sekali. Paling kalau lagi ada kegiatan pak Menteri," ujarnya. Sama dengannya, Muhaimin pun, kata Suhartono, jarang berkantor di Gedung Kemennakertrans di kawasan Kalibata.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved