Lebaran 2011
Adi, Si Penjual Koran dan Plastik di Istiqlal
Adi (35) kembali menjajakan koran dan plastik di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (31/8/2011).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sama dengan tahun-tahun sebelumnya, lebaran Idul Fitri 1432 pun Adi (35) kembali menjajakan koran dan plastik di Masjid Istiqlal, Jakarta, Rabu (31/8/2011).
Sejak subuh Adi telah hadir, dengan peci putih lusuh dan pakaiannya yang sederhana di Istiqlal berjualan lembaran koran untuk alas jamaah dan plastik asongan tempat menyimpan alas kaki.
"Koran seribu perak juga plastik sama harganya," ujar Adi, warga Rawamangun yang telah menggeluti kerja tahunan ini, saat ditemui di Istiqlal.
Dia mengaku hari ini dirinya hanya menyiapkan 50 potong koran dan 50 plastik. Jumlah ini lebih sedikit dibanding tahun-tahun sebelumnya yang biasanya dibawa 100 potong.
Hal itu dikatakannya berdasarkan pengalaman dari tahun ke tahun yang omset dan barang terjual terus berkurang. Itu disebabkan penjaja koran dan plastik terus bertambah jumlahnya.
"Puluhan tahun, hanya waktu hari raya doang. Kalau hari biasa kagak. Kalau hari biasa kagak laku. Dan hari ini saya bawa dikit 50 doang, dikit," ucapnya sembari menawarkan barang dagangannya, yang terlihat masih tersisa setengah di tangannya.
Selain karena jumlah penjaja yang kian meningkat, diakuinya pembeli juga tampak berkurang. Lebih lanjut dia mengungkapkan hingga saat ini sedikit barang jualannya yang laku. "Dikit yang dibeli, ini masih sisa banyak," ujarnya.
Namun, menurutnya, bila pun jualannya masih banyak tidak laku, Adi sudah berniat pada pukul 06.30 WIB selesai berdagang dan ikut menunaikan salat Ied.
"Yang penting salatnya, berdoa mohon rahmat Allah, dan merayakan kemenangan Idul Fitri," jelasnya.
Benar meski dagangannya masih terlihat tersisa, Adi pun ikut dalam bilangan umat lainnya di pekarangan Masjid Istiqlal mempersiapkan diri untuk salat.