Minggu, 5 Oktober 2025

Mudik Lebaran 2011

Penjual Jamu Meninggal Saat Ikut Mudik Bareng

Seorang peserta mudik bareng meninggal setelah merasakan nyeri yang hebat di dadanya.

Penulis: Adi Suhendi
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Penjual Jamu Meninggal Saat Ikut Mudik Bareng
Tribunnews.com/ Samuel
Ratusan bus telah disiapkan PT Sido Muncul untuk mengangkut 18 ribu penjual jamu mudik Lebaran tahun ini.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Nurmulia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seorang peserta mudik bareng meninggal setelah merasakan nyeri yang hebat di dadanya. Awalnya Natun (57) warga Boyolali, Jawa Tengah mengikuti program mudik bareng yang diselenggarakan PT Sido Muncul di area parkir Pasar Raya Jakarta (PRJ), Kemayoran, Jakarta Pusat, Kamis (25/8/2011).

Diduga kuat, Natun meninggal akibat sakit dan kelelahan. Pagi-pagi sekali pedagang jamu ini sudah datang di PRJ untuk mengikuti acara mudik ini. Namun entah kenapa, Natun tiba-tiba mengeluhkan sakit di dadanya dan langsung tak sadarkan diri.

"Dari keterangan di lokasi, ada yang mendengar dan melihat dia (Natun) mengeluh sakit di dadanya," kata Kanit Reskrim Polsek Kemayoran AKP Mustaqim kepada wartawan.

Sebelumnya Natun sudah sepakat untuk bertemu dengan teman-temannya di PRJ untuk berangkat bersama ke Boyolali dalam rangka ikut mudik gratis yang diselenggarakan Sido Muncul.

"Ia datang sendirian dan langsung mencari teman-temannya, tetapi ia tak menemukanya," kata Mustaqim.

Setelah itu, justru malah temannya yang mendapatkan informasi kalau Natun sudah tak sadarkan diri di tenda. "Lalu, temannya mendapat kabar kalau dia (Natun) sudah pingsan di tenda," ucapnya.

Kemudian, Natun yang dalam keadaan tidak sadar langsung dilarikan ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tetapi, nyawanya sudah tak tertolong lagi. Doker menyatakan bahwa Natun kejang-kejang, sampai akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.

Seperti diketahui, hari ini, Kamis (25/8/2011) PT Sido Muncul menggelar mudik bareng 19 ribu pengasong dan penjual jamu di Parkir Barat PRJ Kemayoran, Jakarta Pusat. 19 ribu pemudik tersebut diangkut 300 bus ke berbagai tujuan, seperti Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjarnegara, Solo, Wonogiri, dan Yogyakarta.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved