Ramadhan 2011
KPLP Jamin Tak Ada Premanisme Saat Mudik
Kesatuan Penjaga Laut dan Perairan (KPLP) Kementerian Perhubungan akan berusaha menjamin agar tidak terjadi aksi premanisme
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kesatuan Penjaga Laut dan Perairan (KPLP) Kementerian Perhubungan akan berusaha menjamin agar tidak terjadi aksi premanisme saat para pemudik dengan kapal laut tiba di Pelabuhan Tanjung Emas, Semarang.
Seperti diberitakan, para pemudik enggan melakukan mudik ke Semarang karena banyaknya aksi premanisme di Pelabuhan Tanjung Emas.
"Kami akan berkoordinasi dengan pihak keamanan untuk menjamin para pemudik bisa pulang dengan nyaman," kata Direktur KPLP, Yudustar di Jakarta, Selasa (23/8/2011).
Dilaporkan, preman-preman di luar pelabuhan sering memalak para pemudik, demikian juga dengan angkutan yang mengangkut penumpang dari pelabuhan itu ke beberapa tempat memberikan tarif yang sangat mahal.
Angkutan itu mematok taif dari pelabuhan ke terminal Terboyo sebesar Rp 100.000, sedangkan dari pelabuhan ke Salatiga sebesar Rp 200.000. Akibatnya, para pemudik justru takut ikut angkutan kapal yang gratis tersebut.
Hingga saat ini, KRI Banjarmasin yang menyediakan angkutan gratis dengan kapasitas 2.000 penumpang dan 1.000 unit motor saat ini baru didaftar oleh 200-an pemudik dengan 100-an motor.