Helikopter Jatuh
Wilson Joshua, Lulus Cum Laude dan Hobi Panjat Tebing
Di mata rekan-rekannya, Wilson Joshua adalah sahabat yang menyenangkan, dan cerdas.
Laporan Wartawan Tribunnews.com Andri Malau dan Dodi Esvandi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Di mata rekan-rekannya, Wilson Joshua adalah sahabat yang menyenangkan. Wilson digambarkan sebagai sosok yang cerdas dan sayang kepada keluarganya. Menurut beberapa rekan Wilson yang ditemui wartawan Tribunnews.com saat melawat di rumah korban, mereka mengaku sangat kehilangan sosok Wilson.
”Wilson itu anak yang cerdas. Dulu ia kuliah di jurusan Geologi Universitas Padjadjaran Bandung dari tahun 2003 hingga 2008. Yang luar biasa, ia lulus dengan predikat cum laude,” ujar seorang rekannya yang datang melayat ke rumah duka di Perumahan Gading Griya Lestari, Kelapa Gading Jakarta Utara, Kamis siang (4/8/2011).
Menurut rekannya kuliah itu, Wilson yang lulusan SMA Muntilan Magelang, sejak di bangku kuliah juga dikenal sebagai mahasiswa pecinta alam. Ia suka berpetualang dan panjat tebing. Anak ke-2 dari 3 bersaudara itu, kata rekannya tersebut, juga dikenal sosok penyayang keluarga. Bahkan Wilson juga diketahui masih membantu membiayai kuliah adik bungsunya.
Wilson Joshua Mangihuttua Sibarani merupakan salah seorang korban kecelakaan helikopter milik maskapai Yaman Air (Yemenia Airways) yang disewa perusahaan tambang Nusa Halmahera Mining. Helikopter tersebut jatuh di perkebunan Kelurahan Dano Wudu, Kelurahan Ranowulu, Kota Bitung, Rabu (03/08/11) sore. Akibat kecelakaan itu, 10 orang meninggal dunia.