Ramadhan 2011
Muhammadiyah-NU Sepakat Awal Puasa Mulai Besok
PP Muhammadiyah dan PBNU tak ingin bertele-tele setelah mengetahui laporan tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kementerian Agama.

Laporan Wartawan Tribunnews.com Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sidang itsbat untuk menentukan awal bulan Ramadhan berjalan singkat. Bahkan, PP Muhammadiyah dan PBNU tak ingin bertele-tele setelah mengetahui laporan tim Badan Hisab dan Rukyat (BHR) Kementerian Agama.
Abdul Malik Madani yang mewakili NU menyebut, laporan BHR dapat diterima peserta sidang. Atas hal ini, Ia menyarankan Menteri Agama Suryadharma Ali untuk segera menetapkan awal bulan ramadhan 1413 hijriah.
"Demi menyingkat waktu, apa yang sudah dilaporkan tadi mengenai hasil Rukyat yang sudah dikukuhkan dengan sumpah. Laporan Rukyah tidak ada alasan kita menolaknya," ujarnya di Operatian Room, Kantor Kementerian Agama, Jakarta, Minggu (31/7/2011).
Hal senada juga disampaikan pihak Muhammadiyah. Melalui Abdul Fatah Wibisono, Muhammadiyah pun menerima laporan dari BHR.
"Kita perlu segera mengitsbatkan. Sebab segalanya sudah terpenuhi. Atas nama PP Muhammadiyah, kami mengucapkan selamat kepada umat Islam dan memanfaatkan Ramadhan ini dengan sebaik-baiknya," imbuhnya.
Sebelumnya diberitakan, pantauan BHR menunjukkan ijtima awal ramadhan jatuh pada hari Ahad (31/7/2011), pukul 01.40 WIB. Saat matahari terbenam posisi hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah berada di atas ufuk, dengan ketinggian 6,36 derajat dan umur kekuatan selama 16 jam 11 menit 8 detik.
Atas hal ini, Kementerian Agama memastikan akhir bulan Syaban jatuh pada Minggu (31/8/2011). Dan itu berarti, bulan ramadhan 1413 hijriah dimulai pada Senin (1/8/2011).