Ramadhan 2011
Tarif KA Lebaran Mahal, DPR Duga Spekulan Bermain
DPR mendesak pemerintah untuk segera mengantisipasi dan mengatasi munculnya spekulan tiket mudik lebaran
Editor:
Yudie Thirzano
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Harga tiket kereta api untuk pelaksanaan arus mudik dan arus balik Lebaran tahun 2011 yang sangat mahal dinilai sangat memberatkan masyarakat. Terlebih tiket yang dijual resmi oleh PT. KA dinyatakan sudah habis terjual.
“Hal ini menunjukkan indikasi kuat mengenai keberadaan spekulan tiket mudik lebaran” ujar Anggota Komisi V DPR, Abdul Hakim saat ditemui di gedung DPR, Jakarta, Rabu(20/7/2011).
Sekedar informasi, harga tiket kereta api pada periode H-4 sampi H-1 naik hingga lebih dari 100%, seperti KA Argo Lawu dari Rp225 ribu hingga Rp580 ribu, atau KA Argo Anggrek Jakarta-Surabaya yang harganya mencapai Rp650 ribu, dari semula Rp350 ribu.
Karena itulah lanjut Abdul Hakim, DPR mendesak pemerintah untuk segera mengantisipasi dan mengatasi munculnya spekulan tiket mudik lebaran, karena jelas-jelas merugikan masyarakat yang membutuhkan pelayanan publik. Abdul Hakim memandang perlunya Komisi V DPR RI memanggil Menteri Perhubungan beserta seluruh Dirjen dan Operator terkait, guna menjelaskan permasalahan ini pada Rapat Dengar Pendapat di Komisi V DPR RI.
“Tujuannya agar dapat diambil langkah-langkah antisipatif guna mengoptimalkan pelayanan masyarakat dengan sumber daya yang dimiliki saat ini”, jelas Abdul Hakim yang juga merupakan Sekretaris Fraksi PKS DPR RI.
Anggota DPR dari Daerah Pemilihan (Dapil) Lampung II ini, semakin tidak terjangkaunya harga tiket moda angkutan umum, akan memicu terjadinya peningkatan jumlah pemudik dengan kendaraan bermotor roda dua. Kondisi ini akan menciptakan situasi kerawanan sosial dan keamanan di sepanjang jalur mudik di Pulau Jawa. Dalam pandangan Hakim, imbasnya adalah peningkatan pengerahan SDM untuk menangani dampak kemacetan, kecelakaan lalu lintas dan tindak kriminal yang mungkin timbul.
“Akibatnya, hal ini akan mengalihkan konsentrasi upaya peningkatan kualitas pelayanan angkutan mudik lebaran. Situasi ini yang ingin kita antisipasi sedini mungkin” pungkasnya.