Balada TKW di Negeri Arab
Din Syamsuddin: Pemerintah Gagal Lindungi TKI
Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai pemerintah telah gagal melindungi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Adi Suhendi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua PP Muhammadiyah Din Syamsuddin menilai pemerintah telah gagal melindungi tenaga kerja Indonesia (TKI) di luar negeri.
Sumartini yang kini terancam hukuman pancung lantaran dituduh melakukan sihir terhadap anak majikannya merupakan bukti telak pemerintah gagal melindungi warga negaranya.
"Seyogyanya pemerintah bisa membebaskan Sumartini, karena penyebab hukuman sudah tidak bisa dipertahankan. Bila Sumartini tidak bisa dibebaskan, berati pemerintah gagal atau tidak serius melindungi warganya," kata Din seusai memimpin doa untuk para TKI di Bundaran Hotel Indonesia (HI), Sabtu (2/7/2011) malam.
Din menyarankan, sebaiknya Satgas TKI yang baru dibentuk pemerintah segera bertolak ke ke Arab Saudi untuk melakukan pendekatan terhadap kerajaan Arab Saudi dalam rangka membebaskan Sumartini dan kawan-kawannya yang mengalami hal serupa di banyak negara.
"Kalau sudah dua tahun lebih, berarti pemerintah kurang intensif lakukan pendekatan. Kalau betul mau berjuang, pemerintah harus ngotot dan serius, sehingga Sumartini bisa dibebaskan," ucapnya.
Sumartini ditahan sejak 2009 karena dituduh menggunakan sihir oleh majikannya untuk melenyapkan anak majikannya yang berumur 17 tahun. Tetapi ternyata, dalam waktu sepuluh hari, anak majikannya kembali ke rumah.
Entah apa yang terjadi, meskipun anak sang majikan telah kembali pada saat itu, tetapi Sumartini masih tetap ditahan sampai saat ini, bahkan terancam dihukum pancung.