Minggu, 5 Oktober 2025

Balada TKW di Negeri Arab

Sebelum Tewas, TKW Ernawati Curhat: Mbak, Saya Tak Kuat Lagi

Ernawaty sempat mengabarkan kakak perempuannya, Yenni Larasati (35), bahwa dirinya kerap mendapatkan penganiayaan dari keluarga majikannya.

Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Sebelum Tewas, TKW Ernawati Curhat: Mbak, Saya Tak Kuat Lagi
TRIBUNNEWS/HERUDIN
Yenni Larasati (kiri), kakak tenaga kerja Indonesia yang meninggal di Riyadh, Arab Saudi, Ernawati binti Sujono, didampingi anggota Migrant Care melaporkan Kementerian Luar Negeri yang lamban menangani kasus adiknya ke Ombudsman, Jakarta Selatan, Senin (27/6/2011). Ernawati diduga meninggal dianiaya oleh majikannya di Riyadh pada Februari lalu. (tribunnews/herudin)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sebelum dikabarkan meninggal, Ernawaty sempat mengabarkan kakak perempuannya, Yenni Larasati (35), bahwa dirinya kerap mendapatkan penganiayaan dari keluarga majikannya.

Saat ditemui wartawan di sekretariat Migrant Care, Selasa (28/06/2011), Yenni mengaku bahwa adiknya mulai melaporkan penganiayaan sejak enam bulan lalu, oleh majikan kedua Ernawati selama bekerja di Arab Saudi.

Penganiayaan tersebut berupa sabetan oleh selang air, tamparan hingga tendangan ke tubuh Erna. Hal itu kerap dilakukan ketika Erna berbuat salah, dan menyebabkan sang majikan murka.

Kepada Yenni, korban sempat mengaku bahwa yang melakukan penganiayaan antara lain adalah sang majikan yang merupakan seorang janda, anak laki-laki majikan hingga pasangan majikannya.

Terakhir kali Erna menghubungi Yenni adalah pada 1 Februari lalu, sembilan hari sebelum Erna dikabarkan meninggal. Yenni mengaku bahwa pada saat itu Erna menghubunginya sembari menangis, mengaku bahwa dirinya hendak diperkosa anak sang majikan.

"Mbak saya sudah tak kuat lagi, tolong jaga bapak sama ibu" kata Yenni mengulangi perkataan Erna.

Oleh karena itu, Yenni percaya bahwa Erna meninggal karena penganiayaan, dan bukan karena menenggak racun.

Pihak keluarga sangat berharap agar proses hukum terhadap kasus kematian Erna dapat dilanjutkan. "Harapan saya pelaku dihukum maksimal. Kalau membunuh orang itu hukumannya dipancung, ya pembunuh Erna harus di pancung juga" katanya.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved