Ujian Nasional 2011
Abrary Dinyatakan Lulus Ujian Nasional, Ibunda Malah Marah Besar
Muhamad Abrary Pulungan (12), akhirnya dinyatakan lulus ujian, sama seperti teman-temannya dari kelas VI SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Nurmulia Rekso P
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Muhamad Abrary Pulungan (12), akhirnya dinyatakan lulus ujian, sama seperti teman-temannya dari kelas VI SDN 06 Pesanggrahan, Jakarta Selatan.
Namun hal itu ternyata tidak membuat ibunda Abrary, Irma Winda Lubis senang. Pasalnya pagi ini, Senin (20/06/2011), tak satupun guru hadir di sekolah tersebut. Mirisnya, kepala sekolah pun juga tidak terlihat di sekolah.
Hal itu membuat ibunda Abrary kecewa, karena seharusnya saat pengumuman kelulusan para siswa, guru dan kepala sekolah harus hadir untuk mengklarifikasi pengakuan Abrary, yang menuturkan bahwa ia dan teman-temannya dipaksa menyontek saat Ujian Nasional (UN) pada April lalu oleh pihak sekolah.
Di sekolah itu, hanya ada seorang staf tata usaha (TU) bernama I'Im yang hadir untuk menerima orangtua yang hendak mendaftarkan anaknya sekolah di SD tersebut. Alhasil, ia pun menjadi sasaran kemarahan.
"Saya enggak mau tahu, bu Absyah dan kepala sekolah harus datang. Anda pikir anak saya sampah," tutur ibunda Abrary kepada sang staf TU dengan nada keras.
Sementara, sang staf TU tidak bisa menjelaskan banyak, ia hanya menunjukan lembaran daftar siswa yang lulus di sekolah tersebut. Diketahui siswa kelas VI SDN 06 Pesanggrahan 100 persen lulus.
Berdasarkan informasi yang berhasil dihimpun Tribunnews.com, malam sebelumnya beredar pesang singkat yang mengatakan bahwa baik siswa maupun guru dilarang untuk berkumpul di sekolah, terkait masalah pengumuman. Karena pengumuman tersebut akan disampaikan melalui telepon.
Hal itu diduga membuat sebagian siswa dan orangtua murid, urung hadir pagi ini di sekolah.