Takut Payudara Malinda Makin Parah, Operasi 14 Juni

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Tim dokter RS Polri khawatir radang payudara Inong Malinda Dee makin parah jika tidak segera dilakukan operasi. Karena itu, tim dokter akan melaksanakan operasi tersebut pada 14 Juni 2011.

Malinda merupakan tersangka pembobol dana nasabah Citibank Rp17 miliar. Tersangka yang memiliki payudara besar ini mendapatkan "penanganan istimewa" dari Polri karena sakit radang payudaranya. Dia juga disebutkan memiliki dan menggunakan kartu Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) untuk biaya perawatan sakit payudaranya ini.

"Untuk Malinda, dari tim kedokteran kepolisian menyarankan segera dilakukan operasi. Kalau dibiarkan takut tambah parah," kata Kadiv Humas Polri Irjen Pol Anton Bachrul Alam di kantornya, Jakarta, Jumat (10/6/2011).

Namun, tim dokter kepolisian menemui kendala untuk proses operasi ini, karena RS Polri tak memiliki alat pendukungan operasi yang lengkap. Sehingga RS Polri memutuskan memindahkan proses operasi payudara Malinda ini ke salah satu rumah sakit lain, antara RS Cipto Mangunkusumo atau Siloam Hospital.

"Direncanakan akan dilakukan pada 14 Juni. (Tempat operasi) antara dua rumah sakit itu. Dua rumah sakit ini sudah OK. Tinggal pilih yang bagus mana," kata Anton.

Anton menjelaskan, bahwa hasil pra-operasi payudara yang telah dilakukan tim dokter RS Polri, menyimpulkan Malinda mengalami peradangan di bagian payudaranya. "Jadi, ada sesuatu yang harus dikeluarkan," kata Anton tanpa menjelakan secara rinci sesuatu yang harus dikeluarkan tersebut.

Seperti diberitakan, saat ini Polri tidak hanya menangani perkara pidana perbankan Malinda. Polri juga tengah disibukkan untuk proses operasi payudara ibu dengan anak tiga itu.

Pihak RS Polri menyatakan bahwa istri siri artis Andhika Gumilang itu didiagnosa terkena radang payudara sebagai efek operasi payudara yang dilakukannya. Anak pertama Malinda, Ananda, sempat menyatakan bahwa besarnya payudara ibunya bukan hasil operasi plastik, tapi hasil suntik silikon.