Yusril Persilahkan Polisi Usut Laporan IPW

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ketua Presidium Indonesia Police Watch (IPW) Neta S Pane melaporkan Yusril Ihza Mahendra dan Jurhum Lamtong ke Polda Metro Jaya. Yusril pun menanggapi laporan IPW tersebut dengan baik.

"Saya malah senang dengan pengaduan Neta, biar polisi menyidik lebih luas dugaan keterlibatan berbagai pihak yang selama ini bermain merekayasa Sisminbakum menjadi kasus" kata Yusril dalam rilis yang diterima Tribunnews.com, Rabu (18/5/2011).

Menurut Yusril, sejak awal Sistem Administrasi Badan Hukum (Sisminbakum) dikasuskan karena pertarungan berbagai kepentingan. Di Kejaksaan Agung sendiri, sejak awal, para jaksa berbeda pendapat atas kasus ini, pidana atau bukan.

Laporan Neta S Pane, lanjut Yusril, akan membuka jalan bagi polisi untuk memeriksa nama-nama yang selama ini disebut-sebut bermain dibalik kasus Sisminbakum. Dengan adanya pemeriksaaan nama yang sering disebut serta adanya dugaan oknum jaksa-jaksa internal Kejagung yang diduga mempidanakan Sisminbakum, maka akan jelas apakan ada mafia hukum dibali kasus tersebut,

"Jadi, saya senang saja dengan langkah Neta S Pane, pengaduannya ke polisi telah membuatnya menjadi pembuka jalan untuk mengungkapkan kasus yang lebih besar, yakni dugaan adanya mafia hukum yang bermain mengkasuskan Sisminbakum, dengan bekerjasama dengan oknum-oknum di Kejaksaan Agung. Biar semua mereka diperiksa, dan pihak-pihak lain yang selama ini diduga berperan sebagai operator yang menjembatani para pemain dengan oknum-oknum di Kejagung," ujarnya,

Tentang pengaduan Neta S Pane sendiri, Yusril tidak ingin berkomentar banyak."Saya tidak ingin berkomentar banyak dan bereaksi atas substansi pengaduan Neta S Pane. Biar polisi yang melakukan pemeriksaan secara lebih luas agar dugaan adanya mafia hukum dapat terungkap" kata Yusril.