Gedung Baru DPR
Ara: Saya Keliling Indonesia, Tak Ada yang Setuju Gedung Baru DPR
PDI Perjuangan kembali menegaskan penolakannya terkait rencana pembangunan gedung baru DPR.
Penulis:
Rachmat Hidayat
Editor:
Gusti Sawabi

TRIBUNNEWS.COM/DANY PERMANA
Aktivis Indonesian Coruption Watch (ICW) berunjuk rasa di halaman Gedung DPR/MPR-RI, Kamis (7/4/2011), menolak pembangunan gedung baru DPR. Menurut ICW gedung baru senilai 1,2 triliun Rupiah tersebut hanya merupakan pemborosan, dan dana tersebut lebih baik digunakan bagi kepentingan rakyat.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PDI Perjuangan kembali menegaskan penolakannya terkait rencana pembangunan gedung baru DPR. Bahkan, PDI-P akan menindak secara tegas, siapapun yang memberikan dukungan terkait rencana ini.
"Kami sudah keliling ke seluruh Indonesia. Hasilnya, tak satupun rakyat yang mendukung rencana gedung DPR dibangun. Dan dalam hal ini, kami tidak abu-abu, sikap kami tegas menolak karena berkoalisi dengan rakyat yang tentunya menuarakan suara rakyat," kata Ketua DPP PDI Perjuangan Maruarar Sirait di DPR, Rabu (11/05/2011).
"Saya tegaskan lagi, belum ada satup rakyat yang setuju. Kami merhormati kalau di DPR ada yang mendukung bangun gedung DPR dengan dalih untuk meningkatkan kinerja. Akan tetapi, tapi hargai juga aspirasi rakyat yang menolak. Dengan ditundanya pembangunan gedung DPR, maka rakyat makin percaya dengan lembaga DPR," kata politisi yang kerap disapa Ara ini menambahkan.
Ara menilai, menunda pembangunan gedung baru DPR, bisa dilakukan. Dulu, saat DPR punya program bagi-bagi lapotop, bisa digagalkan karena tuntutan rakyat.
"Kami tak kompromi pembangunan gedung DPR sudah turun atau tidak. Yang jelas, rakyat menolak, jadi aspirasi rakyat harus diikuti, bukan malah menentangnya," Ara menandaskan. (tribunnews/yat)