Teror Bom Buku
Buku Jihad, Agenda dan Jimat Ditemukan di Kontrakan Darto
Murafih mengaku, melihat Mabes Polri mengangkut buku agenda, buku jihad dan jimat di kamar kontrakan Darto dan Mugi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Murafih ingat betul, detik-detik pemeriksaan kamar terduga teroris Darto dan Mugi. Pria 74 tahun yang didapuk selaku saksi oleh Tim Puslabfor Mabes Polri ini, melihat kamar Darto dan Mugi digeledah. Sejumlah barang mencurigakan pun dibawa serta Mabes Polri.
Kendati berprofesi sebagai pedagang mainan, Darto ternyata rajin menuliskan agenda kegiatan di sebuah buku. Buku agenda inilah yang dilihat Murafih disita Tim Puslabfor Mabes Polri.
"Bukan saya aja yang duga lho, tim Puslabfornya juga bilang sama saya kalau itu catatan jadwal pertemuan," ujar Murafih kepada wartawan di Jakarta, Jumat (22/4/2011).
Murafih mengaku, sempat membaca sejumlah tulisan yang tercatat di buku kegiatan Darto ini. Namun belum puas mengintip isi buku, pihak Puslabfor buru-buru menutup buku kegiatan Darto.
"Kita ketemuan di rumah pak'de hari..." Kata Murafih membeberkan salah satu agenda Darto yang tertulis di buku kegiatan.
Selain buku agenda kegiatan, Tim Puslabfor Mabes Polri juga mengangkut belasan buku berjudul jihad. Buku tersebut, salah satunya dilihat dengan cover depan bergambar pria bersorban.
"Saya enggak sempat baca isinya, tapi ada tulisan jihad di bukunya," ungkapnya.
Di kontrakan yang dihuni Kalsum, putranya dan kawan putranya yang berprofesi sebagai penjaja burger itu, Murafih juga sempat menyaksikan petugas menemukan sebuah dompet berisi enam benda yang diduga sebagai jimat.
"Ada yang terbuat dari kulit terus ada tulisan arabnya, pokoknya macam-macam deh, setahu saya yang kayak gitu ya jimat," imbuhnya.