Minggu, 5 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Pelaku Teror Minta Maaf ke Sejumlah Tetangganya

Darto, salah seorang pelaku teror bom buku yang diringkus Densus 88 Antiteror Polri di rumah kontrakannya sekitar

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Anwar Sadat Guna
zoom-inlihat foto Pelaku Teror Minta Maaf ke Sejumlah Tetangganya
TRIBUN JOGYA/Abdul Qodir
Densus 88 Antoteror Polri membekuk terduga teroris bernama Roki Apres Giyanto alias Antok di Sukoharjo, Jawa Tengah, pada Selasa (25/1/2011) pagi. Sementara itu, pagi tadi pukul 05.00, lima pria yang diduga pelaku terior bom buku diringkus Densus 88 Antiteror Polri.
Laporan wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Darto, salah seorang pelaku teror bom buku yang diringkus Densus 88 Antiteror Polri di rumah kontrakannya sekitar Taman Pemakaman Umum (TPU) Tanah Merah, Pondok Kopi, Jakarta Timur, Kamis (21/4/2011) pukul 05.00, meminta maaf kepada tetangga sekitar rumahnya terkait penangkapan dirinya tersebut.

Ia menyatakan permohonan maafnya kepada tetangga yang selama ini sudah terbilang akrab dengannya.

"Maaf, maafin saya, Bu," ujar Darto kepada seorang tetangganya, Maryati, ketika pria tersebut digiring Densus 88 Antiteror menuju kendaraan.

Ucapan maaf dari terduga teroris itu langsung dijawab Maryati. "Iya, Ibu maafin. Tapi kok kamu bisa begitu (terlibat aksi teror)". Mendengar itu, Darto diam sejenak dan sepertintya tak tahu harus menjawab apa.

"Saya juga nggak tahu, Bu," tuturnya. Darto diringkus aparat bersama empat rekannya di rumah kontrakan mereka di Pondok Kopi, pagi tadi. Penggerebekan itu terjadi disaat sebagian warga masih terlelap.

Maryati sendiri baru mengetahui kehadiran Densus 88 berada di sekitar rumahnya ketika ia sedang ziarah ke makam anaknya di TPU Tanah Merah. Seorang aparat datang menghampiri dirinya dan meminta agar ia tak kembali dulu ke rumahnya karena Densus 88 sedang melakukan penggerebekan.

Tim Densus 88 yang tiba di lokasi melakukan penggerebekan di dua tempat kontrakan. Tanpa perlawanan berarti, lima pria, termasuk Darto berhasil dilumpuhkan. Mereka selama ini sudah menjadi target karena diduga sebagai pelaku teror bom buku.

Dari informasi yang dihimpun Tribun, kelima pria tersebut bekerja sebagai penjual mainan anak-anak, lainnya ada yang menjual bubur sumsum.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved