Istana : Kenapa Menggugat Presiden?

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Sekretaris Negara Sudi Silalahi balik bertanya kepada wartawan ketika ditanya mengenai gugatan sejumlah LSM kepada sejumlah pihak termasuk Presiden SBY mengenai pembangunan gedung DPR RI.

"Kenapa gugat Presiden? Ah...,saya tidak komentari itu," kata Sudi di kantor Presiden Jakarta, Senin (11/4/2011).

LSM atas nama Koalisi Civil Society Organization (CSO) yang diwakili Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) mendaftarkan gugatan perdata ke Pengadilan Negeri Jakarta Pusat, hari ini, terkait pembangunan gedung DPR RI. Yang digugat adalah Presiden SBY, Ketua DPR RI Marzuki Alie, dan Menteri Keuangan Agus Martowardojo.

Gugatan diajukan karena dana pembangunan gedung baru DPR yang nilainya sekitar Rp 1 triliun itu menggunakan APBN yang jelas-jelas merupakan uang rakyat dan untuk kesejahteraan rakyat.

Menurut Sudi, Presiden tidak dalam kapasitas melarang pembangunan gedung baru DPR. "Kemarin kan disampaikan Presiden ke depan bisa lebih hemat (membangun gedung pemerintah dan non pemerintah)," kata Sudi.

Pekan lalu, Presiden SBY menginstruksikan kepada segenap jajaran pemerintah baik pusat dan daerah untuk dilakukan pengecekan rencana pembangunan gedung dan fasilitas yang tidak memenuhi ketentuan yang dikeluarkan oleh pemerintah.

"Dalam bahasa saya tidak memenuhi standar kepatutan agar ditunda dulu. Untuk dilakukan revisi penyesuaian bahkan barangkali kalau memang tidak sangat diperlukan bisa ditunda dan dibatalkan," kata SBY dalam konferensi pers itu. Namun SBY tidak menyebut langsung soal pembangunan gedung DPR RI yang mengundang kontroversial itu. Sementara pihak DPR RI tetap akan melanjutkan pembangunan gedung DPR RI meski ditolak oleh Fraksi PDIP dan Fraksi PAN.