Si Seksi Pembobol Citibank
Sejak Dulu Malinda Dee Terobsesi jadi Orang Kaya
Sedikit demi sedikit kepolisian menguak penggelapan dana nasabah Citibank Rp17 yang diduga dilakukan Inong Malinda Dee

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Sedikit demi sedikit kepolisian menguak penggelapan dana nasabah Citibank Rp17 yang diduga dilakukan pegawainya, Senior Relationship Manager Citibank, Inong Malinda Dee. Di antaranya, soal modus dan aliran dana rekening nasabah yang dipakai untuk membeli empat mobil dan tiga apartemen mewah.
Lalu, bagaimana sebenarnya track record perempuan 47 tahun asal Aceh itu?
Seorang tetangga Malinda, sebut saja Herman, yang tinggal di wilayah Tebet, Jakarta Selatan, mengungkapkan bahwa sebelum harta berlimpah ruah dan jabatan manager didapat, sejak awal Malinda memang terobsesi menjadi orang kaya.
"Dia awalnya orang Pejompongan. Tadinya, di situ dia orang biasa. Tinggal saja di dalam gang. Sebelum jadi kaya sekarang ini, dia memang sudah bilang ke saudaranya, terobsesi menjadi orang kaya," ujar Herman saat berbincang dengan Tribunnews.com, Senin (4/4/2011) malam.
Meski ayahnya seorang anggota TNI Angkatan Laut, tetap saja kehidupan Malinda saat itu tidak segelamor saat ini. "Dia ngelamar ke Citibank. Awalnya kalau enggak salah customer service, tapi sekarang kehidupannya jadi naik. Apa-apa punya," ujarnya.
Saat dimunculkan ke depan publik di kantor Bareskrim Polri, Senin siang, Malinda terkenal dengan foto-foto seksinya justru tampil dengan kerudung hitam.
Dia membantah, bahwa apa yang dilakukannya terhadap sejumlah kliennya di Citibank cabang Landmark Jakarta itu disebut sebagai pidana. Inong justru menyebut itu adalah demi kebaikan nasabahnya. "Demi kebaikan costumer," jawab Malinda.
Ibu tiga anak hasil pernikahan dengan suami pertamanya, Agus Ali ini, hanya meminta media memberitakan dirinya secara berimbang dan tak menyudutkan. "Jadi, tolong media bantu saya juga. Ini belum selesai," pintanya.
Sementara kuasa hukum Malinda, Halapancas Simanjuntak mengatakan bahwa kliennya sebagai wanita karir memang sering mengendarai mobil Ferrari seharga lebih dari Rp 6 miliar ke kantornya. Dan mobil-mobil mewah itu, lanjut Halapancas, dibeli dari hasil kerja keras Malinda. "Dia naik Ferrari sudah dari dulu. Bukan karena hasil (bobol) nasabah Citibank," kata Halapancas yang mengaku telah menjadi pengacara Malinda sejak 2009.
Di kantor Citibank cabang Landmark Jakarta, Malinda mengawali karir sebagai Customer Service pada 1989 dan langsung naik jabatan menjadi Senior Relationship Manager pada 2000 hingga saat ini.
Halapancas menepis jika kliennya mengeruk isi rekening nasabahnya demi memupuk pundi-pundi kekayaan. Sebab, Malinda memang lahir dari orangtua yang kaya. "Padahal ibu hidup dari dulu memang mapan. Orangtuanya sudah mapan. Bapaknya pensiunan di TNI Angkatan Udara," ujar Halapancas.