Teror Bom Buku
Polisi Sempurnakan Sketsa Pelaku Bom di Utan Kayu
Hingga saat ini kepolisian sedang menyempurnakan sketsa wajah pelaku pengiriman bom buku di Utan Kayu Jakarta Timur pada Selasa (15/3/2011).
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

Dany Permana/Tribunnews.com
Kepala Bagian Penerangan Umum Kombes (Pol) Boy Rafli Amar, menunjukan skesta wajah yang diduga sebagai pengirim paket bom ke Kantor Berita 68H, Utan Kayu, di Kantor Humas Mabes Polri, Jakarta, Jumat (18/3/2011). KBR68H dalam minggu ini dikirimi paket bom sebanyak dua kali, dan mencederai seorang anggota Kepolisian.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Hingga saat ini kepolisian sedang
menyempurnakan sketsa wajah pelaku pengiriman bom buku di Utan Kayu
Jakarta Timur pada Selasa (15/3/2011).
"Kita akan samakan kembali dari keterangan saksi-saksi dan sedang disempurnakan. Nanti akan kita sampaikan sehingga publik bisa membantu kita untuk menganali wajah yang mungkin akan kita sampaikan nanti," jelas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Saat ini sketsa yang baru diselesaikan baru pelaku yang di Utan Kayu. "Sketsa sudah dibuat. Baru satu yang di Utan Kayu, yang lain belum selesai," imbuhnya.
Seperti diketahui pada Selasa (15/3/2011) tiga paket bom buku dikirim orang tidak di kenal ke tiga tempat berbeda. Paket pertama dikirim ke Kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) di Utan Kayu Jakarta Timur yang kemudian meledak saat diutak-atik Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan di halaman kantor. Ledakan bom buku tersebut mengakibatkan sebagian tangan kiri Kompol Dodi harus diamputasi karena mengalami luka parah.
Kemudian bom ke dua dikirim orang tidak dikenal ke Kantor BNN, beruntung kiriman paket bom buku yang ditujukan untuk Kepala BNN Gories Mere dapat diatasi tim gegana. Pada malam harinya Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosumarno mendapatkan paket yang sama dan hal tersebut pun bisa diatasi tim gegana.
Kemudian pada Kamis (17/3/2011) paket bom buku ditemukan kembali di kator Republik Cinta Manajemen (RCM) milik personil grup band Dewa, Ahmad Dhani dan penemuan tersebut langsung ditangani polisi dengan menurunkan tim gegana dan bom buku pun dimusnahkan.
"Kita akan samakan kembali dari keterangan saksi-saksi dan sedang disempurnakan. Nanti akan kita sampaikan sehingga publik bisa membantu kita untuk menganali wajah yang mungkin akan kita sampaikan nanti," jelas Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Jumat (18/3/2011).
Saat ini sketsa yang baru diselesaikan baru pelaku yang di Utan Kayu. "Sketsa sudah dibuat. Baru satu yang di Utan Kayu, yang lain belum selesai," imbuhnya.
Seperti diketahui pada Selasa (15/3/2011) tiga paket bom buku dikirim orang tidak di kenal ke tiga tempat berbeda. Paket pertama dikirim ke Kantor Jaringan Islam Liberal (JIL) di Utan Kayu Jakarta Timur yang kemudian meledak saat diutak-atik Kasat Reskrim Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan di halaman kantor. Ledakan bom buku tersebut mengakibatkan sebagian tangan kiri Kompol Dodi harus diamputasi karena mengalami luka parah.
Kemudian bom ke dua dikirim orang tidak dikenal ke Kantor BNN, beruntung kiriman paket bom buku yang ditujukan untuk Kepala BNN Gories Mere dapat diatasi tim gegana. Pada malam harinya Ketua Pemuda Pancasila Yapto S Soerjosumarno mendapatkan paket yang sama dan hal tersebut pun bisa diatasi tim gegana.
Kemudian pada Kamis (17/3/2011) paket bom buku ditemukan kembali di kator Republik Cinta Manajemen (RCM) milik personil grup band Dewa, Ahmad Dhani dan penemuan tersebut langsung ditangani polisi dengan menurunkan tim gegana dan bom buku pun dimusnahkan.