Jumat, 3 Oktober 2025

Teror Bom Buku

Puslabfor Polri Teliti Material Bom Buku Ahmad Dani

Petugas kepolisian membawa sisa material bom buku ke Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri dari kediaman Ahmad Dhani

Penulis: Abdul Qodir
Editor: Ade Mayasanto
zoom-inlihat foto Puslabfor Polri Teliti Material Bom Buku Ahmad Dani
Kompas
Ahmad Dhani dan isi surat bom buku yang diterimannya.
Laporan Wartawan Tribunnews.com, Abdul Qodir

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Usai diledakkan di sekitar kediaman artis Ahmad Dani, petugas kepolisian membawa sisa material bom buku ke Pusat Laboratorium dan Forensik Mabes Polri untuk dilakukan penguraian bahan ledakan.

"Dalam paket buku ya. Rangkaian bom masih tunggu laboratorium dan forensik," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Baharudin Djafar di Mabes Polri, Jakarta, Kamis (17/3/2011).

Karena masih dalam penyelidikan di lapangan, Baharudin belum bisa menyampaikan siapa sebenarnya pengirim paket bom buku berjudul "Yahudi Militan", yang menggunakan nama pengirim Alamsyah Muhtar dan beralamat Jalan Dermaga 21 Bogor itu.

Paket bom untuk Ahmad Dhani diterima Selasa (15/3/2011) pagi, dan baru melaporkannya ke polisi pada siang ini. Tim Gegana langsung meledakkan bom buku di lapangan dekat kediaman Ahmad Dani, perumahan Pondok Indah, Jakarta Selatan.

Sebelumnya, aksi teror berupa bom buku untuk Ahmad Dani ini adalah yang keempat dalam tiga hari terakhir. Bom serupa juga dikirimkan ke tokoh Jaringan Islam Liberal (JIL) Ulil Abshar Abdalla di kantor berita KBR 68H, Kalakhar BNN Komjen Pol Gories Mere, dan Ketua Pemuda Pancasila Japto Soerjosoemarno di kediamannya. Akibat kecerobohannya, tangan Kasat Reskrim Polres Jakarta Timur Kompol Dodi Rahmawan mengalami luka parah seusai bom buku yang diotak-atiknya meledak.

Sejauh ini, kepolisian belum mendapatkan titik terang kurir maupun pengirim asli empat bom buku tersebut. "Belum ada kesimpulan kalau kurirnya satu rangkaian. Karena kurir yang satu dan yang ini berbeda," jelasnya.

Kepolisian kembali mengimbau masyarakat tetap waspada dan melapor ke kepolisian terdekat jika mendapati benda yang mencurigakan. "Ada empat (bom buku) dengan modus yang sama. Kita mengimbau apabila menerima paket, jangan buru-buru dibuka, jangan dipindah-pindah, segera melapor ke kepolisian," ujar Kadiv Humas Polri, Irjen Pol Anton Bachrul Alam.

Rekomendasi untuk Anda
AA

Berita Terkini

© 2025 TribunNews.com, a subsidiary of KG Media. All Right Reserved