Teror Bom Buku
Kapolda: Kurir Berbeda Jenis Bomnya Sama
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman mengungkapkan bahwa empat bom buku yang dikirim orang tidak dikenal dalam kurun waktu tiga hari
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak

TRIBUNNEWS.COM/HERUDIN
Anggota Gegana Brimob memeriksa paket yang dicurigai berisi rangkaian bom di halaman komplek Kantor Berita 68H, Utan Kayu, Jakarta Timur, Kamis (17/3/2011). Setelah diperiksa paket langsung dibawa oleh Gegana markas Brimob.
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Sutarman
mengungkapkan bahwa empat bom buku yang dikirim orang tidak dikenal
dalam kurun waktu tiga hari ini jenisnya sama.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami untuk mengetahui siapa orang yang mengantarkan bom buku ke kantor KBR68H di Utan Kayu, kantor BNN, kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno, dan Kantor Republik Cinta Manajemen (RCM).
Kini polisi sedang menggali informasi dari dua karyawan Ahmad Dhani untuk mengetahui siapa orang yang menjadi pengantar bom tersebut, sehingga saat ini polisi sudah memeriksa 22 saksi.
"Kita masih terus melakukan penyelidikan terhadap barang bukti dan saksi- saksi, termasuk saksi yang ada di kantor Bapak Dhani. Mereka akan kita bawa ke sini dan malam nanti kita akan lakukan pemeriksa," kata Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3/2011).
Pihak kepolisian belum bisa memastikan bahwa yang menjadi kurir bom buku tersebut orang yang sama. "Kita akan keluarkan sketsa, akan buatkan skesa kurir yang di Utan Kayu, BNN, Rumah Pak Yapto, dan Ahmad Dhani kita akan buat. Kalau dari empat mengatakan seperti ini mirip berati kuroirnya satu orang kalau tidak mirip berarti kurirnya lebih dari satu orang," jelasnya.
Tegasnya dari empat tempat yang dikirim bom buku, jenis bomnya sama. "Tokoh berbeda, tetap jenis bom yang diantarkan sama," tegasnya.
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami untuk mengetahui siapa orang yang mengantarkan bom buku ke kantor KBR68H di Utan Kayu, kantor BNN, kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno, dan Kantor Republik Cinta Manajemen (RCM).
Kini polisi sedang menggali informasi dari dua karyawan Ahmad Dhani untuk mengetahui siapa orang yang menjadi pengantar bom tersebut, sehingga saat ini polisi sudah memeriksa 22 saksi.
"Kita masih terus melakukan penyelidikan terhadap barang bukti dan saksi- saksi, termasuk saksi yang ada di kantor Bapak Dhani. Mereka akan kita bawa ke sini dan malam nanti kita akan lakukan pemeriksa," kata Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3/2011).
Pihak kepolisian belum bisa memastikan bahwa yang menjadi kurir bom buku tersebut orang yang sama. "Kita akan keluarkan sketsa, akan buatkan skesa kurir yang di Utan Kayu, BNN, Rumah Pak Yapto, dan Ahmad Dhani kita akan buat. Kalau dari empat mengatakan seperti ini mirip berati kuroirnya satu orang kalau tidak mirip berarti kurirnya lebih dari satu orang," jelasnya.
Tegasnya dari empat tempat yang dikirim bom buku, jenis bomnya sama. "Tokoh berbeda, tetap jenis bom yang diantarkan sama," tegasnya.