Teror Bom Buku
Kapolda Imbau Percetakan Lapor Polisi
Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol Sutarman menghimbau kepada percetakan-percetakan yang mendapatkan pesanan membuat cover buku
Penulis:
Adi Suhendi
Editor:
Johnson Simanjuntak
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya Irjen Pol
Sutarman menghimbau kepada percetakan-percetakan yang mendapatkan
pesanan membuat cover buku seperti pada bom buku yang ramai dibicarakan
saat ini, untuk segera melaporkan kepada polisi.
Sutarman berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan polisi untuk memberitahukan bila ada percetakan yang mendapat pesanan membuat cover buku seperti pada bom buku.
"Imbauan saya kepada masyarakat, tolong kalau ada percetakan yang ingin mencetak buku seperti itu (cover bom buku) mohon dilaporkan, cover buku yang digunakan untuk meneror masyarakat ini mohon dinformasikan kepada kita," imbau Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3/2011).
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami untuk mengetahui siapa orang yang mengantarkan bom buku ke kantor KBR68H di Utan Kayu, kantor BNN, kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno, dan Kantor Republik Cinta Manajemen (RCM).
Kini polisi sedang menggali informasi dari dua karyawan Ahmad Dhani untuk mengetahui siapa orang yang menjadi pengantar bom tersebut, sehingga saat ini polisi sudah memeriksa 22 saksi.
Sutarman berharap masyarakat bisa bekerjasama dengan polisi untuk memberitahukan bila ada percetakan yang mendapat pesanan membuat cover buku seperti pada bom buku.
"Imbauan saya kepada masyarakat, tolong kalau ada percetakan yang ingin mencetak buku seperti itu (cover bom buku) mohon dilaporkan, cover buku yang digunakan untuk meneror masyarakat ini mohon dinformasikan kepada kita," imbau Sutarman saat ditemui di Mapolda Metro Jaya, Jakarta, Kamis (17/3/2011).
Saat ini pihak kepolisian masih terus mendalami untuk mengetahui siapa orang yang mengantarkan bom buku ke kantor KBR68H di Utan Kayu, kantor BNN, kediaman Ketua Pemuda Pancasila Yapto Soerjosumarno, dan Kantor Republik Cinta Manajemen (RCM).
Kini polisi sedang menggali informasi dari dua karyawan Ahmad Dhani untuk mengetahui siapa orang yang menjadi pengantar bom tersebut, sehingga saat ini polisi sudah memeriksa 22 saksi.