Sidang Baasyir
Seorang Penasihat Hukum Baasyir Diusir dari Ruang Sidang
Seorang tim penasehat hukum Abu Bakar Baasyir dati TPM, Madi Rahman diusir oleh Majelis Hakim dari ruang sidang setelah dinilai tidak sopan

Laporan wartawan Tribunnews.com, Iwan Taunuzi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA- Seorang tim penasehat hukum Abu Bakar Baasyir dati TPM, Madi Rahman diusir oleh Majelis Hakim dari ruang sidang setelah dinilai tidak sopan oleh Majelis Hakim.
Peristiwa itu bermula saat dirinya merasa keberatan saksi yang dialaksanakan melalui telewicara. Ia menilai bahwa hal itu tidak diatur dalam Undang-Undang. Dikhawatirkan telewicara merupakan buah dari rekayasa jaksa.
"Kami minta saksi dihadirkan dalam perasidangan dan tidak melalui teleconference," kata Madi Rahman sesaat sidang baru dibuka di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin (14/3/2011).
Namun Jaksa, membantah dengan argumen bahwa hal itu telah sesuai penetapan untuk menghadirkansaksi via teleconference.
Beberapa keberatan Madi Rahman dibantah oleh jaksa yang menyebabkan dirinya naik pitam. Alhasil, karena tak tahan menahan emosi, Madi Rahman membanting buku tebal.
Melihat kejadian tersebut, Majelis Hakim yang diketuai oleh Herry Sawntoro langsung memerintahkan petugas kepolisian untuk mengamankan Madi Rahman.
"Kuasaa hukum yang tidak sopan agar dikeluarkan oleh petugas," katanya Herry Swantoro.
Setelah perintah itu, puluhan polisi langsung menarik paksa dan membawa Madi Rahman keluar Pengadilan untuk diamankan ke Polda Mero Jaya menggunakan mobil Inova warna hitam.