Sidang Baasyir
Ba'asyir: Saya Adalah Incaran Makar Orang Kafir
"Saya pun tidak lepas dari incaran makar terkutuk ini, ketika saya kembali dari hijrah di Malaysia," kata Ba'asyir.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Amir Jamaah Anshorut Tauhid (JAT) Abu Bakar Ba'asyir mengatakan makar (tipu daya) orang kafir dalam menghadapi para mujahidin penegak agama Islam yang diterangkan dalam Al-quran berlaku hingga akhir zaman. Makar orang-orang kafir ini kini gencar dilakukan oleh Fir'aun Amerika dan antek-anteknya terhadap semua mujahidin di dunia.
"Saya pun tidak lepas dari incaran makar terkutuk ini, ketika saya kembali dari hijrah di Malaysia. Fir'aun Amerika menuduh saya sebagai tokoh Al Qoidah maka harus dilenyapkan dari Indonesia," kata Ba'asyir saat membacakan eksepsi pribadinya di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Kamis (24/2/2011).
Incaran makar ini, kata Ba'asyir, dibuktikan saat Duta Besar AS meminta Megawati (saat menjadi Presiden) untuk mengekstradisi dirinya agar dijebloskan ke penjara di Guantanamo. Namun, ia bersyukur karena permintaan tersebut ditolak oleh Megawati.
Tak hanya itu, makar kembali dialami oleh Ba'asyir saat AS menekan polisi agar dirinya direkayasa terlibat dalam kasus Bom Bali I.
"Bahkan saya dituduh telah memerintahkan pengeboman itu terhadap Muhlas, Amrozi, dan Imam Samudera," ujarnya. Namun, kata Baasyir, makar itu lagi-lagi tak berhasil untuk menjerat dirinya.(*)