Mafia Pajak
KPK Tuding Ada yang Sembunyikan Bukti Kasus Gayus
KPK mengaku kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti dugaan pidana suap dan mafia pajak yang dilakukan Gayus Tambunan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku kesulitan dalam mengumpulkan bukti-bukti dugaan pidana suap dan mafia pajak yang dilakukan Gayus Tambunan dan pihak-pihak yang terkait dengan mantan pegawai Direktorat Jenderal (Ditjen) pajak itu. Pasalnya, banyak data yang dapat menjadi alat bukti dugaan kasus itu, yang telahdisembunyikan oleh Gayus dan pihak-pihak lain terkait.
"Masalah itu kan complicated, artinya ruwet. Karena banyak data-data yang disembunyikan. Dan apabila kita mengungkap perlu alat bukti. Tidak mudah untuk mencari (alat bukti) itu," kata Wakil Ketua KPK bicang pencegahan M Jasin di gedung KPK, Jakarta, Senin (24/1/2011).
Menurut Jasin, sudah hal yang lumrah jika seorang pelaku korupsi menghilangkan alat bukti keterlibatannya dalam perkara yang menyeret namanya. Oleh karenanya, KPK mengaku membutuhkan waktu lebih lama untuk mengumpulkan bukti-bukti itu sebelum bergegas melangkah memeriksa Gayus dan pihak-pihak yang diduga terkait dalam kasus itu.
"Data-data kan pasti dihilangkan. Tentunya oleh pelakunya. Pelakunya kan banyak keterkaitannya. Keterkaitan semuanya, saya tidak sebutkan individu per individu. Jadi begini ceritanya (kesulitan KPK). Yang ditangani kan banyak, jadi butuh waktu," ungkapnya.