Testimoni Gayus Tambunan
Boni: Golkar Takkan Berani Keras ke Satgas
Partai Golkar diprediksi tidak akan berani bersikap frontal terhadap pemerintah, khususnya Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Partai Golkar diprediksi tidak akan berani bersikap frontal terhadap pemerintah. Khususnya terhadap Satgas Pemberantasan Mafia Hukum (PMH) yang sudah mendeskreditkan Ketua Umum Golkar Aburizal Bakrie atau Ical.
Demikian disampaikan Boni Hargens, pengamat politik dari Universitas Indonesia (UI) di Jakarta, Jumat (20/01/2010).
"Kalau saja Golkar berani memposisikan diri, berseberangan dengan Presiden SBY, maka bisa saja akan menghancurkan Golkar. Golkar seperti galak, tapi realistis, sadar tak mungkin melawan SBY saat ini," kata Boni.
Sebagai penguasa, lanjut Boni, Presiden SBY tentu saja memiliki banyak 'jurus' yang digunakan untuk 'menghancurkan' Golkar. Baik dengan cara berlandaskan hukum sekalipun, juga cara lain. Hal ini, tentu saja Partai Golkar telah menghitung kekuatannya.
"Tidak siap berhadapan dengan SBY,” Kalau dikatakan telah didzolimi, Golkar malau menghimbau untuk penyelesaian yang elegan, ini bukti tidak berdaya Golkar menghadapi SBY. Partai politik dimanapun jika ketua umumnya didzolimi dan kuat, akan melawan terhadap pendzoliman," sindir Boni.
Situasi sekarang ini, terlebih paska pengakuan Gayus Tambunan, dianggap Boni hanya sementara. Tak menutup kemungkinan, Golkar dapat berbalik menyerang.
“Sebenarnya, secara tidak langsung Golkar menuding SBY lah yang telah mendzolimi. Karena apa, siapa yang berani kalau bukan orang yang sangat berkuasa? Apalagi, Gayus sesumbar, dipaksa oleh Satgas PMH melakukan itu. Memangnya, siapa atasan Satgas kalau bukan Presiden SBY,” Boni menegaskan.